"KELERENGNYA MASIH KURANG 3! CARI SAMPE DAPET, JANGAN NGAREP MAKAN SEBELUM KETEMU SEMUANYA!" teriak seungcheol, salah satu kakak pembina mos yang membuat semua murid kelas sepuluh berlari terbata-bata mencari kelereng yang tersisa itu.
termasuk kim doyeon.
'liat muka kak seungcheol aja pengen gua bejek-bejek! seenak jidat aja tuh orang nyuruh-nyuruh! untung ganteng loh kak' gumam doyeon.
doyeon yang udah laper banget ditambah capek karena sinar matahari yang terik sekarang terpaksa mencari 3 kelereng yang hilang itu dengan sungguh-sungguh, sampai ia tidak sadar kalau ia sudah memasuki daerah terlarang.
'ini bukannya gudang lama sekolah ya? dilarang gak ya? duh peduli amat, yang penting gua bisa cepetan istirahat' batin doyeon kemudian memasuki area tersebut.
"hmp-"
"sst, diem dulu." kata seseorang yang membekap doyeon tiba-tiba dan langsung membawanya bersembunyi di balik rumput dan pepohonan.
kehabisan napas akibat dibekap, doyeon pun menggigit tangan orang-tak-dikenal itu.
"aNJING!" teriak orang-tak-dikenal itu dengan berbisik karena perbuatan doyeon.
"LO MAU APAIN GU-"
"sst" belom sempat doyeon menyelesaikan kata-katanya, orang-tak-dikenal itu menaruh telunjuknya di mulut doyeon
"lo yakin denger sesuatu?" kata jeonghan yang adalah kakak pembina mos juga.
"suer dah! tadi gua denger ada suara teriakan cewek!" jawab seungcheol ngotot.
"ah perasaan lo doang! ayo balik, masih banyak mangsa kita yang lain" akhirnya seungcheol pun menuruti kata-kata jeonghan.
setelah merasa aman, orang-tak-dikenal itu melepas telunjuknya dari bibir doyeon dan berdiri.
"lo anak baru juga kan?" tanya orang-tak-dikenal.
"apa-apaan lo? pake nyekap orang segala!" omel doyeon sambil merapikan rambut dan bajunya yang kusut.
orang-tak-dikenal itu membelak tidak percaya dengan reaksi doyeon yang bisa dibilang 'tidak tahu berterimakasih'.
"lo gasadar gua nyelamatin lo barusan? kalo gaada gua lo pasti udah ketangkep kak jeonghan dan kak seungcheol" ucap cowok itu serius sambil menatap lekat mata doyeon.
"iya gua tau.. tapi ga begini juga.. apalagi..."
"apalagi tangan lo bau..." kata doyeon semakin pelan.
untuk kedua kalinya orang-tak-dikenal itu membelakkan matanya. tapi kali ini ia hanya pasrah dan tertawa kecil.
"kenapa lo ketawa?"
"harusnya gua gausah nolongin lo"
doyeon cemberut karena merasa tersinggung. tiba-tiba orang-tak-dikenal itu mengulurkan tangannya ke arah doyeon.
"nama gue cha eunwoo. lo?"
"doyeon. kim doyeon"
"oke doyeon, kayaknya kita harus melanjutkan dialog kita lain waktu sebelum kita berdua kena hukuman"
