2 + lost

3.7K 549 157
                                    

"yeon!!!!!!!!! akhirnya mulai besok kita resmi jadi murid sma!!!" teriak yoojung, sohib doyeon antusias.

"iya, jung. gua udah gakuat lagi dikerjain kakak-kakak sialan itu" respon doyeon yang sedang mengambil buku-bukunya di loker.

"sejauh ini... gimana status lo?" tanya yoojung sambil nyengir.

"belom ada yang nyantol sih.. lo sendiri?"

"em.. gua sih.. udah ada hehe"

"hah serius lo? kok gak cerita-cerita?" sahut doyeon.

"gua aja baru kenal lo kemarin"

"siapa orangnya by the way?"

"park Jimin, kakak kelas kita"

"hah? park jimin..?"



















"eH ANJIR KOK BISA-BISANYA LO GAET KAK JIMIN?! PADAHAL UDAH MASUK LIST COGAN YANG BAKAL GUA BURU NIH!!!!" teriak doyeon sewot.

"nasib lo, yeon! EH itu ada kak jimin! gua samperin dia dulu ya! lo nyusul aja ke gerbang sekolah nanti!"

5 menit kemudian setelah doyeon selesai mengatur barangnya di loker...

'mampus deh gua lupa gerbang kemana gara-gara absen pas tour keliling sekolah. mana sekolah ini gede banget lagi! udah gitu lagi sepi banget! kalo gua diapa-apain orang gila gimana?!'

"woi, yeon!" tiba-tiba sebuah tangan mendarat di pundak doyeon.

"HUAA EMAK AMPUN WOI JANGAN BUNUH GUA DULU SEKARANG EHHHH" doyeon teriak saking kagetnya.

"HAHAHAHA APAAN SIH LO?" terdengar suara tawa dari belakang doyeon.

"EUNWOO?!"

"iya ini gua. masa orang secakep, seganteng, dan sebening gue dikira setan sih? HAHAHA" Eunwoo masih tidak bisa berhenti tertawa.

"iyain! by the way, lo tau gak tadi yoojung ke arah mana?" doyeon berharap eunwoo dapat membantunya.

"yoojung? yoojung siapa?"

"temen sekelas gua yang rambutnya pendek ponian rada bantet gitu blablablabla" jelas doyeon mendetail.





"hm, maklum gua masih belom inget nama-nama temen kita. daritadi emang banyak yang lalu-lalang sih, tapi yang gua perhatiin cuma lo"





'deg. kENAPA SIH DIA GOMBAL BANGET?!?!?! PERHATIIN GUA KATANYA TADI?!?!?' Doyeon bergumam sendiri.



"WOI! malah ngelamun lo."

"hng? engga kok" doyeon jadi salting sendiri sekarang.

"lain kali kalo masih belom inget bagian-bagian sekolah, gua ga keberatan kok temenin lo"

doyeon kaget eunwoo menawarkan hal semacam itu. walaupun cuman basa-basi, tapi bagi doyeon yang notabenya jarang mendapat perhatian dari cowok, hal itu membuatnya tersanjung.












"lo... lo suka sama gua ya?" tanya doyeon tanpa sadar sambil menatapnya.





rasanya doyeon ingin menampar mulutnya sekarang. dan rasa malu doyeon semakin menjadi-jadi ketika eunwoo tertawa keras.

"yeon, yeon... lo itu geer banget ya?"

doyeon merasa wajahnya memerah. doyeon langsung berbalik dan buru-buru mengambil tasnya di kursi.

"mau gua anter pulang?" tanya eunwoo setelah bisa mengendalikan tawanya.

mendengar tawaran eunwoo, doyeon semakin tidak bisa berkonsentrasi dengan langkahnya.




mendadak semuanya terjadi seperti itu saja.



doyeon merasa tubuhnya goyah dan sudah pasrah dengan rasa malu yang lebih besar yang akan diterimanya di hadapan eunwoo.

tapi, alih-alih jatuh, doyeon malah merasa sepasang tangan kokoh memegangi tangannya. refleks, sepasang mata doyeon bertemu langsung dengan mata eunwoo. jarak mereka tidak lebih dari 30cm.

entah untuk keberapa kalinya, detak jantung doyeon kembali berpacu cepat.






untuk beberapa saat, mereka berdua terdiam, larut dalam pikiran masing-masing.

"lo.. nggak apa-apa?" tanya eunwoo setelah pulih dari keterkejutannya.

dengan wajah panas, doyeon menggeleng dan eunwoo melepaskan pegangannya pada doyeon. tampaknya mereka berdua sama-sama salah tingkah.


"em.. makasih" kata doyeon canggung.

"iya, gapapa"


dan hening lagi.

lagi-lagi kecanggungan terjadi di antara mereka.


"jadi gua anter ga nih?" tanya eunwoo memecah keheningan.

"nggak usah, tapi makasih tawarannya" jawab doyeon yang diam-diam membuat eunwoo kecewa.

"oke kalo gitu, jangan nyasar ya. gua duluan" kata eunwoo pamit.

doyeon tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok eunwoo yang semakin lama semakin pudar.

saat sosoknya pergi sepenuhnya, doyeon mengalihkan pandangannya dan tersenyum.

walaupun agak memalukan, tak bisa dipungkri hari ini hari yang menyenangkan bagi doyeon, dan juga eunwoo.

begin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang