"yeon, gimana? udah tau jawabannya?" tanya yoojung pada doyeon.
sekaeang mereka sedang berangkat ke lokasi perjusa di cimahi, bogor dengan bus. yoojung sebenernya daritadi udah ketar-ketir, maklum mabok darat.
"ya gitu deh" jawab Doyeon sambil memakan pringles-nya
"loh? udah mantep sama seseorang?" yoojung mengerutkan dahinya. seingatnya kemarin doyeon masih tidak bisa menentukan pilihannya.
"gua harap pilihan gua gak salah"
"jadi, lo milih siapa?"
📌
"eh, kita barengan kelompoknya eunwoo kan?" tanya yoojung.
jadi, tadi osis dan panitia perjusa menggabungkan 1 kelompok yang perempuan dengan kelompok yang laki-laki. katanya supaya pekerjaan berat bisa dibantu sama laki-laki.
yoojung dan doyeon kebetulan ada di kelompok yang sama, kelompok mawar.
"iyaa kelompok serigala. isinya ada eunwoo, bambam, jungkook, eokyeom, mingyu, kinghao, yugyeom"
"kenapa kita gak bareng kelompok rajawali aja?" tanya Yoojung sambil memasang wajah bete.
"kenapa emang kelompok rajawali?" sahut doyeon.
"ya kan ada kak taeyong"
📌
kira-kira jam 4 sore mereka sampai di lokasi perjusa. lokasinya menyerupai hutan, banyak pepohonan dimana-mana.
setiap kelompok masing-masing lansung mendirikan tenda. dan diumumkan juga bahwa mereka harus memasak bersama kelompok yang telah diumumkan tadi siang untuk makan malam nanti.
"kita bagi-bagi tugas ya" ujar jungkook, ketua kelompok serigala.
"gua cari kayu bakar bareng yugyeom bambam" ujar jungkook.
"gua, doyeon, mina masak nasi" ujar yoojung.
"yeri sohye masak sop ya dibantu eunwoo. eunwoo kan jago masak!" celetuk Minghao.
eunwoo hanya mengiyakan.
dan setelah membagi-bagi tugas, mereka mulai melaksanakannya.
📌
"weh gue cuci beras dulu ya!" kata doyeon sambil membawa baskom untuk beras.
"mau gua temenin nggak?" tawar mina.
"nggak perlu, ga jauh kok sungainya" elak Doyeon.
"ih katanya kan gaboleh misah. gua sama Mina temenin aja gapapa"
tapi doyeon masih bersikeras, "lebay lo! kan tempatnya deket, gua tadi udah tanya sama kak yuta kok"
akhirnya yoojung dan mina menyerah memaksa menemani doyeon.
saat doyeon berjalan menjauhi mina dan yoojung, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.
"lo ke sungai sendirian?" tanya laki-laki yang tak lain adalah eunwoo.
"iya, sans. sungai deket kok dari sini"
"gua temenin aja ya?"
doyeon menghela napas. kenapa sih semua orang di dunia ini khawatiran banget?
"for God's sake, gua cuman ke sungai yang letaknya deket banget dari sini. mendiny lo temenin mereka-mereka yang mau cari kayu bakar atau apapun"
📌
ternyata jarak antara perkemahan mereka dengan sungai lumayan jauh, tidak sedekat yang doyeon bayangkan.
hari mulai gelap, Doyeon mulai merasa takut. ada sedikit perasaan menyesal karena telah menolak tawaran teman-temannya yang ingin menemaninya tadi. iya, sedikit.
setelqh sampai di sungai, doyeon tiba-tiba blank. dia mulai bingung tadi dia pulang lewat mana.
'tadi gue lewat mana ya? duh gue lupa kasih tanda'
terus-terusan dia coba cari jalan, eh malah balik lagi ke sungai.
sampai akhirnya sekarang sudah jam 6 sore lebih.
oke, doyeon ngaku, dia beneran nyasar sekarang. dan suasana langitnya sangat mendukung.
doyeon bener-bener takut.
siapapun, tolongin doyeon plis.
"DOYEON!"
doyeon membalikkan tubuhnya, melihat ke arah sumber suara. rasanya Doyeon pengen nangis, dia udah takut banget. coba orang yang tadi manggil dia ini nggak nemuin dia, mungkin nasibnya udah nggak ketolong.
doyeon langsung lari ke arah orang itu dan memeluknya. doyeon sudah tidak peduli akan image nya yang akan menjadi cengeng. yang penting saat ini dia selamat.
orang tadi tampaknya masih bingung karena doyeon tiba-tiba memeluknya.
"yeon.. lo nggak apa-apa?" tanya orang itu sambil menepuk-nepuk punggungnya, berusaha menenangkan Doyeon.
doyeon mengangguk, "gapapa kok. untung ada lo, kak"
besok last part nih😋😋