Trěs

22.3K 298 13
                                    

Song for the Third Chapter:

*Ciao Adios - Anne Marie
*Play It Cool - Megan Nicole
*Thrust Nobody - Chasmere Cat Ft.Selena Gomez & Tory Lane

Kami sampai disana dan tanpa basa-basi Luke dan aku segera berlari ke arah ambulan. Aku berlari kearah sana dan menemukan seorang ibu-ibu yang sedang menangis. Dia berbalik kepadaku, menunjukkan senyuman kakunya.

"Elle. . .kemarilah," ujarnya.

Saat aku berada di sampingnya, baru aku sadari itu adalah Mrs.Bailey tetangga kami yang sempat pindah dari kawasan perumahan ku.

"Mrs.Bailey, apa yang terjadi pada bibi Teresa?" Tanya ku dengan khawatir.

Raut wajah Mrs.Bailey di penuhi kesedihan.

"Elle," dia menarik nafas dalam-dalam. "Bibi Teresa mengalami kecelakaan."

Aku tercekat.

"B-bagaimana bisa?"

"Setahu kami dia tadi berusaha mencarimu, sayangnya kau tidak memberitahukan kemana kau akan pergi. Sampai akhirnya tengah malam, sekitar jam 1 malam, dia memutuskan untuk mencarimu dan karena dia dilanda kekhawatiran, dia tidak melihat-lihat jalan saat menyebrang dan akhirnya ia tertabrak mobil." Jelasnya secara detail.

tapi kami tidak tahu siapa yang menabraknya karena mobil itu segera pergi tanpa tanggung jawab." Sambung Mrs.Bailey yang membuat ku hampir saja akan terjatuh, untungnya Luke menahan ku.

"Maafkan aku,Elle. Kami akan membawanya ke rumah sakit di sekitar sini, kami akan mengusahakan yang terbaik untuk pengobatannya." Ujar Mrs.Bailey seraya memegang bahuku.

Aku menganguk.

Dia segera pergi kearah ambulan yang mengangkat bibi Teresa. Hatiku rasanya sangat rapuh, ingin sekali aku menjerit-jerit sambil menangisi ini, ingin sekali aku mengulang waktu dan menolak ajakkan Jennifer ke Club, ingin sekali aku menyisakan beberapa menit saja bersama bibi Teresa kali ini. kenapa dia harus mengalami ini? apa salahnya sampai tuhan tega membuatnya terpuruk dalam kesakitan ini? seandainya aku bisa bertukar posisi dengannya, aku pasti setuju untuk menukar posisi kami saat ini. dia sudah begitu baik padaku, namun tuhan berkehendak lain.

Luke mendekapku, yang mana aku menangis terisak-isak di dekapannya sambil meremas kaos nya. Dia mengusap-usap punggungku dan membiarkan ku membasahi kaosnya dengan air mataku.

Luke's POV:

Gadis ini masih menangis di kaos ku sampai kaos ku terasa basah,tapi itu tidak apa-apa, aku mengelus puncak kepalanya sementara sebelah tanganku mendekap pinggang ramping nya. Aku kasihan padanya, hanya karna dia pergi ke Club dia harus kehilangan bibinya, kasihan sekali. Aku turut berduka untuk gadis ini.

Dia menenggak menatapku, aku balas menatapnya. Mata biru kami saling bertemu dan baru saat itulah aku menyadari sesuatu yang berbeda di matanya, kusadari dia itu sangat cantik dan menarik perhatianku, ada juga sedikit percikan api di dalam diriku yang tiba-tiba menyala-nyala di dalam tubuhku.

Mata biru yang agak membengkak karena menangis tadi, pipi merah jambu yang membuatnya terlihat manis, rambut nya juga pirang seperti ku, tapi sedikit lebih terang dan yang paling luar biasa menggoda adalah bibir merah mudanya yang terbuka sedikit dan seperti minta di cium. Uh! Aku ingin sekali melumat bibir kecil itu.

Tidak kusadari wajah kami sudah begitu dekat, namun ketika hidung kami sudah bersentuhan, Elle menarik dirinya dari dekapanku. fuck!

"Uhm. . .maaf tadi aku terbawa suasana." Ujarnya seraya menggaruk-garuk tengkuk lehernya yang aku yakini tidak gatal sedikit pun.

Aku tidak menanggapi melainkan menyengir padanya.

Melihat aku menyengir Elle segera mengalihkan pandanganya kearah lain. Ku teliti lagi tubuhnya yang ramping, lumayan juga, dan kakinya yang panjang terpampang indah. Bagaimana rasanya menggerayangi tubuhnya ya. . .

"Eh, Luke, aku sudah mulai kedinginan dengan pakaian ini. Bolehkah kita pulang sekarang?" Tukasnya sambil memeluk diri sendiri.

"Kau tidak akan menunggu teman mu di club?" Tanyaku.

"Mmm. . .Tidak usah. Jenny bisa pulang sendiri, dia membawa mobil tadi." Jawabnya.

"Baiklah, ayo kita pulang." Ujarku.

Aku mengaitkan jari-jariku pada jarinya dan ia pun membalasnya tapi dengan blushing. Pipinya tambah memerah dan ingin sekali ku cium.

Kami sampai di mobil, dia merangkak masuk dan aku juga. Dia sedari tadi diam melamun melihat ke luar jendela, Canggung.

"bisa kau tunjukan arah jalan pulang ke rumah mu?" ujarku yang sekaligus memecahkan suasana hening nan canggung ini.

"Pertigaan di depan, belok kiri. Disana ada rumah bercat kuning, disanalah aku tinggal." Ujar Elle sambil menunjuk arah jalannya.

Segera ku belokkan mobil ku ke kiri dan berhenti di sebuah rumah bercat kuning.

"Okay, terima kasih telah mengantarku Luke, Selamat malam." Ujar Elle dan segera merangkak keluar, namun ku tahan tangannya jadi ia duduk kembali.

"Apa?"

"Hanya itu?"

"Hanya itu apa?"

"Hanya ucapan terima kasih dan ucapan selamat malam?"

"Ya, tentu saja. Memangnya apa yang kau harapkan? Mendapatkan uangku? Never in a million years." Ujarnya seraya memutar bola matanya.

"Bukan uang yang kuinginkan."

"Lalu apa?"

"A kisses."

Dia membulatkan matanya.

"No, no, no."

"Oh ayolah! Aku sudah mengantarmu dan kini aku hanya meminta kecupan dimana pun kau mau."

"Benarkah? Dimana saja?"

"Ya asalkan kau berikan."

"Okay."

Ia mendekati wajahku dengan wajahnya yang blushing dan saat bibir nya sudah sesenti di depan ku, ia malah sedikit bergeser dan mengecup pipiku. fuck you Elle.

"Done."

"Apa? Kau tidak mengecupku dengan benar."

"Luke, aku sudah mengecup mu di pipi. Kau bilang boleh dimana saja."

"Ugh! Fine. But one more question, please?"

"Apa?"

"Apa kau akan pergi ke Trinity lagi?" Tanya ku.

"I don't know. Mungkin tidak, aku harus merawat bibi Teresa di rumah sakit Payton court." Jawabnya.

"Baiklah, it's okay. kalau begitu, bye."

"Bye Luke." Ujarnya dan segera keluar dan menutup pintu mobilku.

Setelah rambut panjangnya menghilang di balik pintu, tanpa basa-basi aku menginjak pedal gas dan kembali ke mansion ku di sekitar Sydney. Well. . .sebenarnya bukan kesanalah aku pergi He he he, aku akan mengejutkan gadis itu dan aku akan mendapatkan hadiah yang begitu spesialnya.

Watsuppp!

Aku lagi excited banget nih karna Harry rilis banyak lagu baru. Jangan keliru, aku kan directioner + 5SOS fam + (old)magcon fandom. Aku dikasih berita one direction dari Lauren, magcon dari Keisha, 5SOS dari diri sendiri (+google)

Kata kalian aku bikin smut 1D gak? Atau Magcon? atau member 5SOS lainnya?
(Write down in comment)

-Clara + Keisha + Lauren. Btw kalo ada yang nanya Keisha tuh siapa, Keisha tuh panggilannya Syifa.

***
Nge ship yang mana:

-Narry

-Nelena

-Narbara

Kalo gak ada, Comment aja "Nope/❌"

Daddy's Secret Issues // L.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang