Song for the forth chapter:
*Quit - Chasmere Cat Ft.Ariana Grande
*Summer Forever - Megan Nicole
*Despacito - Luis Fonsi & Daddy Yankee ft.Justin Bieber'Gold jewelry shinning so bright,
Strawberry champagne on ice,
Lucky for you that's what I like,
That's what I like, Lucky for you that's what I like,
That's what I like,' bunyi dering ponsel ku.Aku mengangkatnya.
*on the phone
"Halo?"
"Elle? Ini aku Mrs.Bailey."
"Ada apa Mrs.Bai?" Tanya ku dengan sedikit nada cemas.
"Ini tentang bibimu."
"Ada apa dengan bibi Teresa? Apa ada sesuatu yang buruk terjadi lagi?" tanyaku yang semakin cemas padanya.
"Tidak Elle."
Aku bernafas lega.
"Bibimu hanya mengalami koma dan mengalami keretakan tengkorak, mungkin dia hanya butuh penjahitan di bagian kepala atau mungkin dia harus di operasi mungkin ia terbentur sangat keras sampai tengkoraknya retak. Tapi jangan khawatir Elle, kami sudah memasukan dia ke UGD. Sebaiknya kau cepat kesini,"
Serasa mati rasa mendengar apa yang dikatakan Mrs.Bailey. tidak bisa ku bayangkan bibi Teresa yang begitu baik dan juga ramah mengalami koma sekaligus retak di tengkoraknya, lalu bagaimana dengan biaya nya? Oh, sial.
"Elle,apa kau masih disana?"
"I-iya Mrs.Bailey, a-aku akan segera kesana secepatnya."
"Baiklah Elle,"
Lalu ia mematikan sambungan teleponnya.
Aku lari ke kamar ku dan menganti pakaian ku lalu mengenakan jaket tebal secepatnya, barulah Aku turun ke bawah dan memasukan ponsel ku kedalam tas. Aku harus segera pergi kesana dan jangan dulu memikirkan biaya, sekarang yang paling penting adalah kesembuhan bibi Teresa.
Di depan rumah, aku mencegat taksi dan menyuruhnya segera ke rumah sakit Payton. Dan saat sudah di depan papan nama bertulisan "Payton Court Medical Center" aku membayar si supir taksi itu dan segera berlari masuk kedalam.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang resepsionis yang duduk di depanku.
"Um---dimana kamar bibi Teresa?" Tanya ku terburu-buru.
"Maaf, siapa?"
"Maksudku, nyonya Teresa Eva Lizbeth."
"Nyonya Lizbeth ada di UGD kali ini. Anda bisa menunggu di sana." Ujar sang resepsionis sambil mempersilahkan ku duduk di jajaran orang-orang yang juga menunggu.
Aku ingin sekali menangis membayangkan ini. Aku tidak ingin melihat bibi Teresa terbaring lemah di ranjang rumah sakit dan aku tidak pernah mengharapkan nya. Aku sungguh menyayangi nya lebih dari apapun di dunia ini. Dia selalu ada sisiku ketika aku butuh seseorang dan dia juga orang yang membiayai kuliahku, bukan orang tua ku. Ayah dan ibu hanya mempedulikan diri mereka sendiri, aku merasa tidak dianggap anak oleh mereka.
Aku melihat Mrs.Bailey lewat dan segera ku sahut namanya.
"Mrs.Bailey!"
Dia melirik padaku sekaligus berjalan ke arah ku.
"Bagaimana keadaan bibi Teresa?"
"Bibimu baik-baik saja, Elle. Yang sekarang kau perlu yakini adalah dia akan baik-baik saja dan akan kembali ke rumah dengan sehat sedia kala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Secret Issues // L.H
Romansa[WARNING!!! 18+ = MATURE CONTENT + HARSH WORDS + SEXUAL SCENES, please ba a wise reader] "Kau harus memanggilku 'Daddy' ketika bermain di ranjang," - l.h "lalu kau akan memanggilku apa?" - e.f "akan ku panggil kau 'Babygirl' atau 'Kitten'," - l.h ...