Darren POV
Saat ini aku sedang bergumul dengan pekerjaanku yang sedang menumpuk. Rasanya kepalaku ingin pecah mengetahui jika beberapa perusahaan membatalkan kerja samanya dengan perusahaanku. Kabar itu baru aku ketahui tadi pagi ketika sekretarisku mengantarkan beberapa surat pembatalan kontrak ke mejaku.
Tidak tanggung-tanggung, 3 perusahaan besar dan bonafit di negara ini langsung membuat perusahaanku goyah karena mereka membatalkan kontrak mereka begitu saja. Aku tidak tahu alasan apa yang di jadikan mereka hingga mereka membatalkan perjanjian ini.
Aku tidak mungkin meminta bantuan kepada Daddy, bahkan aku tidak berniat untuk memberitahu masalah ini kepada Dad. Aku tidak ingin mebebankan masalah ini kepadanya dan aku juga tidak ingin mengecewakan Daddy yang sudah bertahun-tahun membangun perusahaan ini dari nol.
Aku mengistirahatkan sejenak kepalaku yang terasa sangat berat memikirkan semua ini. Tiba-tiba saja aku mendengar suara sekretarisku dari intercom yang mengatakan jika ada seseorang dari perusahaan Bein & co. yang ingin bertemu denganku.
Ada apa mereka ingin bertemu denganku??? Setahuku sudah sangat lama sekali aku mengajukan proposal kerja sama yang tidak di tanggapi oleh mereka.
"Sir... Apakah anda ingin menemuinya???"
"Persilahkan masuk ke ruanganku,"
Tidak lama aku mendengar suara pintu terbuka dan munculah seorang wanita berpakaian formal tetapi cukup terbuka di beberapa bagian. Aku langsung berdiri dari kursi kebesaranku dan menyambut wanita itu dengan sebagaimana mestinya sebagai seorang client.
"Selamat datang di Maxime Holding co. nyonya. Sepertinya ini pertemuan pertama kita???" ujarku sambil menjabat tangannya.
"Jangan memanggilku nyonya, tuan Darren. Apa wajah saya terlihat sudah tua???" balasnya hangat yang kini juga menjabat tanganku.
"Tidak,, sama sekali tidak,"
"Panggil saya Brenda saja, tanpa nyonya. Saya pikir usia kita tidak jauh beda,"
"Baiklah. Brenda,"
Setelah mempersilahkannya duduk di sofa. Aku langsung bertanya apakah tujuannya hingga membuat ia datang ke kantorku.
"Begini, kedatangan saya ke sini ingin menindaklanjuti proposal kerja sama yang pernah anda kirimkan ke perusahaan saya,"
"Perusahaan anda???" tanyaku sedikit bingung. Setahuku Bein & co. adalah perusahaan milik tuan Gerald Perrie.
"Ohh astaga, hampir saja saya lupa memberitahu anda. Pantas saja anda merasa bingung. Satu minggu lalu saya di angkat menjadi ceo Bein & co. oleh Daddy saya, jadi otomatis sekarang saya yang memimpin Bein & co."
"Jadi anda adalah putri dari tuan Gerald???"
"Benar sekali,"
"Maafkan saya, saya fikir anda adalah sekretaris yang dikirimkan tuan Gerald untuk menemui saya,"
"Tidak apa, banyak yang mengatakan jika saya lebih pantas menjadi seorang sekretaris di bandingkan menjadi pemimpin perusahaan. Tetapi Daddy saya berkata lain,"
"Begitu ya. Jadi apa yang membawa anda untuk menindaklanjuti kerja sama ini?? Setahu saya, sudah cukup lama sekali saya mengirimkan proposal kerja sama itu ke perusahaan anda,"
"Begini, saya juga baru menemukan proposal ini di tumpukan file-file kerja Daddy, mungkin dia tidak tertarik dengan proposal yang anda ajukan. Tetapi jika saya pikir, Maxime Holding co. adalah perusahaan yang sangat besar, jadi apa salahnya jika perusahaan kami bisa bekerja sama dengan perusahaan anda tuan Darren,"
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 My Broken Wedding
RomanceSequel of "My Bad (Life) Wedding" Lima tahun, masa di mana sebuah pernikahan akan diuji. Dan setelah itu, tidak selamanya pernikahan yang dijalankan dengan pasangan yang dicintai bisa selalu berjalan dengan indah. Entah itu karena adanya pihak keti...