"TWENTY ONE"

19.8K 1.3K 121
                                    

Author POV

Kedua mata itu terus saja menatap orang itu dengan tatapan tajamnya.

"Cepat katakan apa lagi yang kau inginkan???"

"Sebenarnya aku bingung ingin memulainya dari mana. Tetapi sebelumnya aku ingin meminta satu hal kepadamu,"

"....."

"Tolong hilangkan dulu rasa amarahmu untuk saat ini saja. Karena aku ingin dalam pembicaraan kita ini, kau sedang tidak dalam kondisi amarah Elle,"

"Jika kau ingin menandatangani surat itu, mungkin aku bisa berkompromi akan itu,"

"Okey, aku rasa sekarang kau sudah sedikit tenang,"

Hal itu yang selalu di lakukan Darren, mengalihkan pembicaraan ketika Elle sudah mulai menyinggung tentang surat perceraian itu.

"Baiklah sepertinya kali ini adalah waktu yang tepat untuk memberitahu semua hal yang membuat keluarga kita menjadi berantakan Elle,"

"Bisa kau langsung kepada intinya saja?? Aku tidak suka hal yang bertele-tele,"

"Kau ingat pada wanita yang kau pikir dia adalah selingkuhanku??? Dia adalah sepupu dari Domi. Domi, wanita itu sudah keluar dari penjara. Dan Domi juga yang menyuruh wanita itu untuk menghancurkanku, termasuk menghancurkan keluarga kita. Permainan liciknya itu begitu terbaca olehku. Niat sebenarnya adalah ingin menghancurkan keluarga kita, tetapi memang dasarnya wanita licik itu yang memiliki seribu satu cara. Ia memilih untuk menyerang perusahaanku terlebih dahulu dengan mengancam jika aku tidak meninggalkanmu dan anak-anak, ia akan menghancurkan perusahaanku yang berarti hal itu membuat perusahaan yang sudah Dad bangun akan bangkrut. Saat itu aku benar-benar bingung Elle, di satu sisi aku takut kehilanganmu dan anak-anak, tetapi di sisi lain juga aku tidak ingin perusahaan yang sudah di rintis oleh Dad di hancurkan begitu saja oleh wanita tidak tahu diri itu. Saat itu aku tidak tahu harus berbuat apa Elle, sampai-sampai pikiranku sudah kalut hingga kau dan calon anak kita yang menjadi korbannya. Maaf Elle jika aku baru memberitahu masalah ini kepadamu,"

"Rasanya aku tidak akan ada bosan-bosannya mengatakan jika kau adalah pria bodoh yang tidak memiliki otak," ujar Elle yang membuat Darren tidak percaya akan ucapan Elle itu.

"Apa maksudmu Elle???" tanya Darren meminta penjelasan.

"Tunggu, tunggu, tunggu. Apa kau berpikir aku akan merasa kasihan kepadamu dan membuatku berubah pikiran dengan perceraian ini??? Dengar Darren, sekarang aku yang bertanya kepadamu. Apa maksud dari ucapanmu itu??? Apa yang membuatmu mengatakan hal itu??? Dan mengapa kau baru mengatakan hal itu sekarang Darren??!!" seru Elle dengan sedikit berteriak karena emosinya yang kembali muncul.

"Aku minta maaf Elle, aku benar-benar minta maaf. Saat itu aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, pikiranku benar-benar buntu saat itu,"

"Apa kata maaf-mu itu bisa membuat semuanya kembali seperti semula??? Kau benar-benar pria bodoh yang tidak bertanggung jawab Darren,"

"Maaf Elle, aku benar-benar menyesal,"

"Kau mengatakan jika kau takut kehilanganku dan anak-anak, tetapi sayangnya caramu salah Darren. Caramu malah membuat keluargamu sendiri hancur di tanganmu. Secara tidak langsung kau tidak menganggap ku sebagai istrimu Darren, apakah kau pernah berpikir akan hal itu??? Dan ketika keadaan sudah sangat mendesakmu, baru kau menceritakan semua ini kepadaku. Huhh... Hebat sekali kau Darren,"

"Apapun Elle. Kau boleh mencaciku, kau boleh mengeluarkan semua amarahmu kepadaku, kau boleh memukulku, menamparku, tetapi aku mohon maafkan aku,"

"Air mataku sudah habis untukmu Darren. Dan tidak ada pengampunan untukmu," ujar Elle yang langsung meninggalkan Darren yang masih terpaku disana.

Elle melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya untuk mengambil sesuatu. Tetapi ketika ia ingin menaiki anak tangga, ia berpapasan dengan Victoria yang sedang menuruni anak tangga.

#2 My Broken Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang