"TWENTY FIVE"

19.7K 1.2K 94
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari pertama Elle memulai bekerja di butik milik Giselle. Di hari pertamanya bekerja di butik itu, Elle bisa merasakan jika yang lebih banyak menyuruhnya untuk melakukan suatu pekerjaan adalah Lana bukanlah Giselle. Ya, Lana. Wanita yang selalu memperlihatkan ketidaksukaannya kepada Elle.

Seperti saat ini, ketika Elle sedang merapikan beberapa gaun yang baru saja tiba dari house made ke di dalam ruang penyimpanan, tiba-tiba saja Lana datang dan langsung menyuruh Elle begitu saja.

"Elle, Giselle memintaku untuk mengambil sebuah gaun di dalam mobilnya. Bisakah kau mengambilnya disana? Aku ingin pergi ke toilet dulu,"

"Tapi, aku sedang merapikan gaun-gaun disini,"

"Sebentar saja Elle. Setelah kau mengambil gaun itu di mobil Giselle, kau bisa melanjutkan pekerjaanmu disini,"

"Baiklah,"

Dan Elle pun lebih memilih untuk mengalah dan menuruti keinginan Lana yang meminta tolong kepadanya. Namun ketika Elle hendak keluar dari ruang penyimpanan gaun-gaun di butik itu, tiba-tiba saja Lana meminta tolong kembali yang membuat Elle langsung merasa jengah.

"Elle, bisakah kau juga membelikan segelas kopi di kedai di sebarang jalan?"

"Ohh Lana, aku bukanlah asistenmu. Jadi aku mohon untuk tidak terlalu banyak meminta tolong kepadaku karena disini aku bekerja kepada Nyonya Giselle bukan kepadamu. Maaf Lana jika aku berbicara cukup lancang seperti ini kepadamu. Kalau begitu aku ingin mengambil gaun di mobil Nyonya Giselle dulu, permisi," ujar Elle yang langsung meninggalkan Lana yang masih terdiam disana namun matanya malah memancarkan rasa kesal dan semakin tidak suka kepada Elle.

Setelah Elle mengambil gaun itu dari mobil Giselle dan ia hendak kembali ke dalam butik untuk menaruh gaun itu di ruang penyimpanan, tiba-tiba saja ia langsung menghentikan langkahnya karena ia merasa ada yang memanggil namanya dari kejauhan.

Dan benar saja ketika ia membalikkan tubuhnya, ia bisa melihat Bryan yang sedang berjalan cepat menghampirinya Elle.

"Wanna launch with me?" tanyanya ketika ia sudah berada di hadapan Elle.

"Hhmm... Kau sudah tidak marah kepadaku?" balas Elle dengan sedikit bingung.

"Sepertinya banyak yang harus di bicarakan di antara kita. And, don't be childish for this time,"

"And I think those words are more appropriate for you,"

"Don't be sassy babe,"

"Fine. Jemput aku disini saat jam makan siang nanti,"

"Bagaimana kalau sekarang saja?"

"Kalau sekarang, itu namanya bukan makan siang Bryan,"

"Okey. Kalau begitu aku akan menunggu di ruangan Mom saja,"

"Apa hari ini kau tidak bekerja?"

"Untuk apalagi aku bekerja jika masa depanku saja sudah berada di depan mataku,"

"That was so funny," ujar Elle dengan senyuman yang di buat-buat lalu ia langsung melangkahkan kakinya memasuki butik dan meninggalkan Bryan yang masih memanggil-manggil namanya.

Dan ketika Elle hampir sampai di ruang penyimpanan, tiba-tiba saja pintu ruang penyimpanan itu terbuka dan munculah Lana dengan raut wajah amarahnya.

"Bisakah kau tidak menjadi wanita yang lancang dan sadar diri akan kehadiranmu disini?" seru Lana dengan nada menyindirnya.

"Mak...maksudmu apa Lana?" tanya Elle dengan wajah tidak mengerti.

#2 My Broken Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang