crystallens

157 14 19
                                    

Maaf jika..
Gaje, typo, dan banyak masalah lainnya
Original story by: arraya sisilia Annisa (ruby)
Author : penyihir amatir (amethyst)

Pagi yang cerah seperti biasanya, yang terdengar hanya hiruk-piruk kota crystallens...

Di keramaian pasar ... terlihat lah seorang penyihir menggunakan baju berwarna biru dan celana pendek berwarna putih , ber-iris mercury dan ber- surai ungu yang sedang berjalan-jalan ditengah keramaian karena sang gadis tidak memperhatikan jalannya dia...

Braak ...

Menabrak seseorang

Gadis itu terjatuh ke belakang ... Lebih tepatnya terjungkal kebelakang 

Dia mengedipkan matanya berkali kali ... Untuk memastikan siapa yang menabraknya tetapi lebih tepatnya siapa yang dia tabrak

" Hei kau tidak apa-apa? " Ucap laki-laki seorang laki-laki mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri

Gadis itu masih mengelus-elus pantatnya yang sakit dan segera mengambil uluran tangan laki-laki itu

" Terima Kasih " Ucap gadis itu membenarkan kaca matanya tapi kedua tangan mereka masih saling mengait

laki-laki itu melihat gadis itu dan ternyata gadis itu sadar akan hal yang dilakukan laki-laki itu

" maaf tapi kenapa kau..." gadis itu berhenti bicara tiba-tiba mata gadis itu membulat sempurna melihat laki-laki didepannya

~Greep ~

Tanpa peringatan gadis itu langsung memeluk erat laki-laki didepannya , laki-laki itu membalas pelukan gadis itu

" lama tak jumpa ... Shaphire " bisik gadis bersurai ungu itu

" iya ... lama tak jumpa ... Amethyst " balas laki-laki yang diketahui namanya adalah Shaphire

Setelah lumayan lama mereka berpelukan, akhirnya mereka melepaskan pelukannya

" Hei ... Kenapa kau ada disini ? " Tanya Shaphire

" Aku mengikuti acara pertukaran pelajar, aku libur selama 1 bulan penuh dan aku disini ingin melihat kota asal ku ... Sudah banyak berubah rupanya " Jawab Amethyst

" Hoo ... jadi disini kota asal mu ... Bagus juga " ucap Shaphire menatap sekeliling

" kau sendiri ... Kenapa bisa ada disini ? " Tanya Amethyst

" Eum ... Itu aku disini hanya berjalan-jalan bersama yang lain dan ingin membeli ... Um ... Kau taulah haha" Jawab Shaphire

" membeli kue ? " ucap Amethyst tersenyum miring

" Binggo ... Kau betul ... Mau ikut ? " Tawar Shaphire

Amethyst menggelengkan kepalanya yang berartian ' tidak '

" kau kesini bareng yang lain kan ... Dimana mereka ? " Tanya Amethyst 

" Tadi mereka berada di cafe dekat sungai disana " Jawab Shaphire menunjuk ke arah Timur

" Oh ... Disana ... Kalo begitu aku pergi kesana ya nanti kamu balik ke cafenya kan? " ucap Amethyst

" Iya tentu ... Hati-hati ya " ucap shaphire

" daaah " ucap Amethyst melambaikan tangan nya kepada Shaphire

" Dia sudah berubah ... Waktu memang berlalu dengan cepat ... Aku rasa bari kemarin dia lulus " gumam Shaphire tersenyum tipis              

Amethyst place

Amethyst berlari ke cafe yang berada di dekat sungai

Karena saking semangat nya Amethyst berlari dengan cepat hanya untuk menemui sahabat-sahabatnya dia kelihatan sangat lelah terdengar dari deru nafasnya

Erectus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang