12:30 AMKrieet
Terdengar suara pintu terbuka...
Tap...
Tap...
Tap
Suara langkah kaki yang berseru ringan
Ditengah kesunyian terdapat suatu ruangan yang masih menyala disitu terdengar gumaman tak jelas...
Terdengar dari gumaman itu tidak hanya satu orang yang berada di ruangan tersebut sepertinya ada tiga orangSemakin dekat...
Gumaman itu berubah menjadi lebih jelas
Mereka seperti sedang mendiskusikan sesuatu...Krieet
Pintu ruangan tempat mereka berdiskusi pun terbuka dan terlihatlah sosok perempuan bersurai merah dengan mata merah gelap yang sepertinya sangat marah dengan kelakuan mereka...
Tetapi perempuan itu tidak hanya sendiri dibelakangnya terdapat sosok pria tinggi bersurai putih silver dan sosok perempuan bersurai ungu dan ber-iris mercury yang bersinar di tengah gelapnya ruangan luar
" A-apa yang kalian lakukan disini? " Tanya salah satu dari orang yang berdiskusi tersebut
" Menyelesaikan masalah " Ucap perempuan yang memiliki surai merah yang memiliki nama Ruby tersebut
" Ka-kami hanya berbuat apa yang menurut kami benar " salah satu dari yang berdiskusi tampak dari kegelapan luar surai light blue yang ia miliki dan bola mata biru gelapnya yang memiliki nama Shaphire itu berucap
" Dengar! Amethyst tidak bersalah " pria bersurai putih angkat suara
" Kami tidak akan mempercayai seorang psikopat seperti dia! " ucap perempuan bersurai kuning cerah yang memiliki nama Citrine
" Dengar ini Citrine, Emerald, Shaphire... " ucap Ruby menjelaskan semuanya
Hanya Shaphire yang percaya akan semua hal yang baru saja di jelaskan oleh Ruby
Laki-laki bersurai light blue itu melangkahkan kakinya mendekati Amethyst yang berada tepat dibelakang Ruby
" Aku percaya " ucap Shaphire tersenyum tulus dan langsung memeluk hangat gadis kecil yang mempunyai nama Amethyst itu
" terima Kasih " ucap Amethyst membalas pelukan sahabatnya
Tak lama kemudian mereka melepaskan pelukannya dan beralih menghadap kedua sahabatnya Citrine dan Emerald
" kau percaya begitu saja Shaphire! " ucap Emerald sedikit tinggi
" itu terdengar seperti dongeng! " pekik Citrine
" tidak aku yakin dia tidak berbohong, lagi pula saat dia melakukan hal menjijikan itu kemarin aku melihat bola matanya bukan berwarna mercury tetapi merah darah dan aku yakin itu bukan Amethyst, Amethyst adalah sahabatku aku mempercayainya " jelas Shaphire panjang lebar
Mendengar ucapan Shaphire mereka berdua mulai sedikit percaya dan mulai mendekati Amethyst dan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Shaphire
KAMU SEDANG MEMBACA
Erectus
FantasyIni cerita perdana saya jadi tolong di maklumi jika Typo. Gaje Ngak nyambung alurnya Dan masalah lain Ini genre fantasy dan mengandung sedikit unsur romance jadi mohon maaf atas ketidak nyamanan nya Sekian terimakasih Penyihir amatir ♡ #326 da...