rumah..tidak..mansion

73 13 16
                                    

Maaf jika..
Gaje, typo, dan banyak masalah lainnya
Original story by: arraya sisilia Annisa (ruby)
Author : penyihir amatir (amethyst)

Di perjalanan pulang ke rumah Amethyst … terlihatlah seseorang yang sedang berlari menuju Amethyst dan teman-teman nya yang sedang berjalan.

" A-Amethyst ! " Teriak seorang laki-laki

Tersadar bahwa namanya di panggil Amethyst pun berbalik melihat orang yang memanggilnya.

" Iya ? " jawab Amethyst sopan

" Ini ada surat untuk mu " ucap laki-laki tadi

" Wah ... Wah ... Amethyst kita udah besar ya " Ucap Emerald sambil mengelus kepala Amethyst berkali-kali.

" Berisik ... ! dia tukang pos bodoh " sanggah Amethsyt sambil memukul kepala Emerald dengan keras

" aw ... Aw ... Sakit Tau ! " ucap emerald mengelus-elus kepalanya yang di pukul tadi

" terserah " jawab Amethyst acuh

" Oh …Iya ... dari s... " Belum selesai Amethyst biacara tukang pos tadi sudah menghilang

" Kebiasaan dari duli kayak gini " keluh Amethyst

" udah yuk langsung kerumahmu saja Amethyst berat nih barang bawaannya " pinta Ruby

" Ahh ... Iya, enak aku bawa sapu terbang tadi ya " ucap Amethyst

Sekipp. ☆ヘ(^_^ヘ)

Setelah beberapa menit berjalan kaki akhirnya mereka tiba diisebuah rumah yang besarnya sepuluh kali lebih besar dari toko tua tempat pertama kali Amethyst bertemu dengan Hematite dan citrine

" Sudah sampai. " ucap Amethyst membuka pagar rumah itu dan masuk kedalam rumah

" Huaa ... Capeknya " Ucap shaphire membandingkan diri kesofa empuk terdekat

" haha anggap saja rumah sendiri " ucap Amethyst.

" pastinya " ucap Ruby

Setelah beberapa menit merapikan barang-barang bawaan mereka Amethyst angkat suara

" Makan yuk ... lapar nih " ucap Amethyst memegang perutnya

" Ah ... benar juga aku lapar nih " Jawab Citrine

" kalo begitu ... Biar Citrine yang masak " ucap Shaphire penuh semangat
 
" Ak-aku ? " ucap Citrine.

" eum... " angguk Shaphire.

" hufft ... Baiklah" ucap Citrine.

" yey " jawab kami semua kecuali Hematite yang hanya berbaring diatas sofa panjang

" Citrine " Panggil Amethyst

" Iya? " jawabnya

" kubantu? " tawar Amethyst 

" Tidak perlu kau mandi saja setelah makanannya siap aku panggil " ucap Citrine

" baiklah " ucap Amethyst pergi kekamarnya

Erectus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang