Setelah mereka berunding akhirnya
Ruby, Citrine dan Emerald yang menjaga keluarga Amethyst dan Amethyst, Hematite dan Shaphire pergi memeriksa pintu tersebut
Mereka sudah mengemasi semua keperluannya mulai dari baju senjata dll.
Sebelum Amethyst, Hematite dan Shaphire pergi memeriksa pintu itu mereka pergi ke Rumah Sakit untuk berpamitan kepada keluarga Amethyst
Sesampainya di Rumah Sakit ternyata kakak Amethyst sudah siuman tetapi ibu dan ayah Amethyst masih belum sadar
Krieet
Amethyst membuka pintu kamar perawatan dan duduk disamping tempat tidur kakak Amethyst
Tuk
Mendengar suara seseorang duduk disampingnya kakak Amethyst pun sedikit melirik karena masih lemah
" Hei Chaorite " ucap Amethyst tersenyum tipis dan lembut
Setelah melirik Amethyst kakak Amethyst berusaha duduk dan menatap kedepan
Dia tersenyum tulus sangat tulus
" sudah lama sekali ... Lama sekali " ucap kakak Amethyst menatap Amethyst sambil menggenggam tangannya
" sudah lama sekali ... Sejak kau memanggilku dengan namaku " ucapnya sendu dan memeluk Amethyst
Amethyst membalas pelukan hangat kakaknya tersebut
" maaf kan aku asada " ucap Amethyst mengejek
Chaorite langsung melepas pelukannya dan menatap Amethyst tajam
" haha ... Maaf kakakku sayang " ucap Amethyst
Tetapi Chaorite malah mencibirkan bibirnya
" panggil nama cantikku " pintanya memelas
" hei kau manja sekali " ucap Amethyst bersweat drop
" panggil nama cantikku " rengek Chaorite dibalas anggukan Amethyst terpaksa
" iya … Chao-chan " ucap Amethyst tersenyum tulus
" begitu dong " ucap Chaorite mendekap Amethyst
" Hei sudah lah aku akan pergi melihat pintu itu pukul 2, doakan aku ya " ucap Amethyst tersenyum
" Apa? " ucap Chaorite histeris
" iya, kuyakin kau mendengarnya " ucap Amethyst ber sweat drop
" iya aku mendengarnya, tapi aku ikut " ucap Chaorite memasang muka layaknya kucing
" tak akan kubiarkan " ucap Amethyst seraya berdiri dan menghadap ke pintu keluar
" Oke, kuizin kan " ucap Chaorite
Gyuut...
Chaorite menarik dan memeluk lengan Amethyst dan membuat Amethyst kehilangan keseimbangannya dan terjatuh dalan dekapan Chaorite
Puk...
Chaorite mengelus-elus Puncak kepala Amethyst
" tapi berhati-hatilah Ame-chan " ucap Chaorite tersenyum dan melepaskan dekapannya
" iya " ujar Amethyst menyunggingkan senyuman manis
" aku pergi dulu " ucap Amethyst melambaikan tangannya
" iya " ucap Chaorite membalas lambaian tangan Amethyst
Setibanya diluar ruangan Hematite dan Shaphire sudah bersiap
KAMU SEDANG MEMBACA
Erectus
FantasyIni cerita perdana saya jadi tolong di maklumi jika Typo. Gaje Ngak nyambung alurnya Dan masalah lain Ini genre fantasy dan mengandung sedikit unsur romance jadi mohon maaf atas ketidak nyamanan nya Sekian terimakasih Penyihir amatir ♡ #326 da...