menyedihkan ..

72 11 55
                                    

Maaf jika..
Gaje, typo, dan banyak masalah lainnya
Original story by: arraya sisilia Annisa (ruby)
Author : penyihir amatir (amethyst)


_oOo_

Author POV

Crip ... Crip ... Suara burung dipagi hari dan silau nya cahaya Mentari pag menyelinap masuk melalui gorden yang terbuka

" Ugh ... Siapa yang membuka gordennya ? Pagi-pagi ... sekali hoam " ucap Amethyst seraya duduk dan mengumpulkan nyawanya

" Pagi Amethyst " panggil Citrine duduk di sofa dekat jendela

" Uum... " Jawab Amethyst beserta anggukan nya

Amethyst melirik ke arah Ruby.

" Uuuh ... Enak sekali Ruby tidak terbangun walaupun sinar nya silau sekali apa dia sudah terbiasa begini ? " Gumam Amethyst

" Huaaah ... Aku tidak tahan lagi! " Pekik Ruby seraya bangun dan mengucek-ucek matanya

" pfft ... Haha ... kukira tadi kau tahan dengan silaunya hihi " sindir Amethyst

" Aah aku sudah dari tadi terbangun saat gordennya terbuka tau dan siapa juga yang tahan tidur dengan keadaan terang menderang seperti ini " ucap Ruby Mencibirkan bibir nya

" Siapa sih yang buka gordennya...? " Tanya Amethyst

Karena Citrine yang membuka gordennya dia pun mengalihkan. Mukanya sambil bersiul tak jelas

" Uggh ... aku tau dan orang itu tahan terhadap silau ini " jawab Amethyst menyipit kan matanya kearah Citrine

" A-apa " Tanya Citrine gagap

" Cih sudah lah ... Aku mau tidur lagi, walaupun tidur dengan keadaan terang itu menyebalkan ... Tapi aku masih ngantuk " celoteh Amethyst beriringan anggukan Ruby

Ruby dan Amethyst pun kembali menghempaskan dirinya ke kasur

" Hei hei yang benar saja ayoo lah ... bangun, Amethyst kau kan berjanji malam tadi kepadaku memperlihatkan lukisan itu padaku " Mengguncang tubuh Amethyst

Ruby yang mendengarkan teringat akan hal tersebut pun langsung duduk dan membantu, Citrine mengguncangkan tubuh Amethyst

" Aarrgh ... Wakata " Ujar Amethyst seraya bangun dan pergi keluar kamar

" Kau mau kemana? Kita tidak mandi dulu sebelum pergi melihat lukisan itu ? " tanya Citrine

" Mau tidur dikamar sebelah " ucap Amethyst

Amethyst POV

" Heeee ... Yang benar saja " Rengek mereka

" H-hei yang benar saja aku tidur di kamar sebelah " Ujar ku berbohong

"Sebenarnya aku memang ingin tidur dikamar sebelah persetan lah dengan semua laki laki-laki itu aku mau tidur , tapi ... Huhf ... Baiklah " batin Amethyst

Erectus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang