Bab 16

34 0 0
                                    

Fatiha melangkah menuju ke bilik nazim ..

Kejadian semalam benar benar membuat kan dia semakin benci dengan lelaki sado yang tak berapa nak hado tu . namun di tempuh jua lelaki itu hari ini .

Pintu pejabat di kuak perlahan .

Nazim terus memandang ke arah nya . seraya mengukir senyuman.

      "Hello , my dear ... Welcome to the club " dia menepuk tangan dua kali . dengan nada perli.

Fatiha menjeling nya .

       "Nah " dia menunjukkan buku jadual nazim ke atas meja .

       "Tolong baca kan " ujar nya dengan berlagak.

  
Fatiha mengeluh lemah .

        "Kan saya dah buka kan page nya tu . baca lah " jawab nya kasar

Nazim tersenyum sinis .

        "Kau sedar sikit posisi kau dekat sini . kau tu kuli aku , jadi semua arahan aku , kau kena buat ."

Fatiha tersentak
Muka nya terus berubah apabila mendengar kata kata nazim .

' hello aku bukan kuli kau ok ' gumam nya dalam hati . lalu mengambil semula buku itu dan membaca kan nya untuk nazim .

****

         "Pa , Airil dengan Aireen nak pindah ."  ujar airil sambil menggaul air teh panas .

Dato' muiz membuat reaksi terkejut dengan cadangan anak nya itu .

       "Pindah ? , pindah mana ? , kenapa tak duduk je dengan papa " balas nya penuh tanda tanya .

Airil tersengih .

        " pindah dekat banglo yang airil beli 3 tahun lepas tu lah " jawab nya

         "La kenapa tiba tiba nak pindah , nanti papa nak cakap apa dekat mama ? , mama kamu tu dah lah macam penyiasat . banyak tanya "

          " Airil nak berdikari , " ringkas jawapan nya . lalu meneguk teh .

Dato' muiz mengangguk .

        "Okay ... Fine , papa izinkan . take care of yourself and Aireen , papa bukan apa papa risau harry ganggu airil lagi ."

Airil tersenyum .

         "Its okay ... Don't worry . i can take care of myself lagipun inspektor amir kan ada , kalau apa apa airil call je dia " ujar nya dengan yakin .

Airil menyelak lengan baju nya lalu melihat jam di tangan nya .

        "Pa , waktu lunch dah habis . i've got to go . " ujar nya bingkas bangun dari kerusi .

Dato'muiz mengangguk .

        " ya... Ya ... Papa ada urusan kejap "

Airil mengerutkan dahi .

         "Urusan apa ? ," soal nya curiga .

         " ada lah . papa nak jumpa kawan papa kejap lagi " balas nya .

Airil mengangguk acuh tak acuh .

         "O..kay..," lalu dia keluar dari cafe ...
     
       
******

Wahhh , lawa nya . aireen melihat sekeliling rumah banglo airil dengan riak bahagia .Setiap perabot di rumah itu dipegang nya sekilas .

Tak sangka pulak airil ni kreatif , pandai betul dia menghias rumah sebesar ini.

First love againWhere stories live. Discover now