MY LOVE cinta ku (End)

1. FIRST TIME

Cinta gadis kecil 9 tahun berlari dengan ceria menghampiri neneknya yang pulang dari kota. Dengan senyum mengembang cinta berdiri di depan halaman vila yang sangat mengah, menunggu neneknya keluar dari mobil mewah milik majikan nya.

Ketika pintu mobil dibuka oleh supir, keluarlah seorang gadis cantik dengan pakaian modis dan mewah, diikuti dau anak laki-laki. Anak laki-laki itu adalah Indra dan sahabatnya Doni, dan gadis cantik yang modis itu adalah Iin kakak Indra.

Kekaguman Cinta pada ketiga anak kota tersebut terhenti ketika dia melihat neneknya yang dia tunggu-tunggu keluar dari mobil mewah,  diikuti Diana dan Lukmana.

Tanpa memperdulikan orang-orang kota yang telah keluar dari mobil, Cinta langsung berlari sambil berteriak "neneeeek... Nta kangen!" Cinta langsung memeluk pinggang neneknya.

"Anak kusuma ya Mak Ijah?." tanya Diana istri Lukmana, kepada Mak Ijah nenek cinta.

Kusuma adalah ayah dari Cinta. Ayah dan Ibu cinta merupakan sahabat Lukmana sejak kecil. Sekarang ayah dan ibu Cinta diberi kepercayaan oleh Lukmana untuk menjaga vila mewahnya di daerah Bandung, tempat cinta tinggal.

"Iya Dian... dari kemaren dia selalu nanya kapan saya sampai ke sini" jawab nenek Cinta sambil mengusap pucuk kepala Cinta.

"Owh... Ayah kamu dimana?" tanya Lukmana kepada Cinta.

"Tadi ayah pergi ke kebun om, bersama ibu"

"Udah sekarang Cinta main dulu sana, nenek mau masukin barang ini dulu" ucap nenek Cinta sambil melepaskan perlukan cucu kesayangannya.

"Nah kalian bertiga kalo tidak capek pergi sana main sama Cinta" perintah Diana pada Indra, Doni, dan Iin.

"Hai... Saya Cinta Anindia Kusuma. Teteh nama nya siapa?" tanya Cinta sambil mengulurkan tangan pada Gadis yang dari tadi membuatnya kagum.

"Alinsia Lukmana, kamu bisa pangil saya Inces Iin" jawab Iin menjabat tangan Cinta.

"Perkenalkan Doni Alexander" ucap anak laki-laki kecil yang berwajah basteran Indonesia-Jerman dengan sigap menjabat tangan Cinta.

Cinta memindahkan pandangannya ke arah anak laki-laki satunya kemudian mengulurkan tangannya, kemudian disambut Indra dengan jabatan tangan "Indra Eka Lukmana"

"Hemz... Teteh Iin, Doni, dan Indra" absen Cinta sambil menunjuk untuk memastikan ketiga teman barunya.

"Huss... Pangilnya Aa Indra dan Aa Doni atuh Neng!, tidak sopan." kata nenek Cinta memperingatkan Cinta.

"Kenapa harus panggil Aa? Kan meraka tingginya juga sama dengan Nta? " tanya Cinta sambil mensejajarkan tingginya dengan Doni dan Indra.

Diana menghampiri Cinta dan menoel hidung Cinta "Karena mereka lebih dulu lahir dari Cinta". Diana masih ingat waktu itu Mak Ijah pernah izin pulang kampung dua bulan, karena ingin merawat istri Kusuma melahirkan. Indra yang berusia tiga tahun terkena demam tinggi karena merindukan Mak Ijah. "Aa Indra dan Aa Doni sekarang liburan udah selesai ujian SD, nah Cinta sekarang kelas berapa?" tanya Diana.

"Owh... Heee Nta sebentar lagi naik kelas empat SD tante"

Iin yang merasa kesal melihat kedekatan bundanya dengan Cinta kemudian bersuara "Memang kamu yakin naik kelas?... PD banget."

"Yakin, Cinta mah pasti naik kelas,,, kan Cinta bintang kelas". Jawab Cinta dengan tatapan sinis ke arah Iin.

Kemudian tangan kanan Cinta ditarik oleh anak laki-laki disebelah nya "Udah ah... yuk Cinta temenin Aa Doni jalan-jalan ke kebun teh".

Tangan kiri Cinta kembali pegang oleh Indra ... "Bunda kita jalan-jalan ke kebun teh di depan dulu ya!". Pamit Indra kepada bundanya.

"Cinta pergi dulu ya nek!... Teteh Iin yuk kita jalan-jalan ke kebun teh" ajak Cinta kepada teman barunya dengan senyum nya.