6. MENJADI MANIS

4.5K 265 11
                                    


Cinta telah memasukan beberapa buku kedalam tas nya. Dia sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus, karena jam telah menunjukkan pukul 12:30.

Setelah memasang cardigan berwarna abu nya, Cinta melangkah menaiki tangga menuju kamar Indra.

Sampai di depan pintu kamar Indra, Cinta mendengar lantunan lagu Anji yang di putar begitu keras dari dalam kamar seakan memecah tembok.

Cinta mengetuk pintu kamar Indra, "aa ke kampus yuk!"
Tidak ada jawaban dari penghuni kamar tersebut, kemudian Cinta kembali mengetuk pintu dengan lebih keras. Tapi masih saja tidak ada jawaban.

Cinta memegang gagang pintu kamar Indra dan membuka pintu tersebut. Pintu tidak terkunci. Cinta membuka pintu tersebut dengan perlahan menyembulkan kepalanya kedalam kamar Indra.

Cinta tersenyum lucu melihat Indra yang sedang melakukan konser lipsing dengan penghayatan seolah-olah penyanyi profesional.

"Oh tuhan ku cinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan di..."

Ketika Indra membuka mata dari pengahayatan nyanyianya, dia mendapati Cinta talah mengamatinya dari dekat pintu kamarnya. Lantunan lagu Anji yang berjudul "DIA" pun terhenti karena Indra mematikan alat pemutar musiknya.

'Dia melihat gue? Gue malu' . Batin Indra  berusaha menetralkan rasa malunya. Indra memindai Cinta yang terlihat sudah siap untuk berangkat kuliah.

"Udah siap ke kampus? Yuk!". Ajak Indra sambil mengambil Kunci mobil dan tas ransel nya, kemudian melewati Cinta yang sedang tersenyum geli.

Indra membukakan pintu mobil untuk Cinta. Cinta mematung melihat tingkah Indra yang semakin aneh.

Indra menoleh ke arah Cinta yang masih mematung menatap dirinya "Apa?" tanya Indra.

Cinta tersenyum dan buru-buru masuk ke mobil yang pintunya telah dibuka oleh Indra.

Mobil sedan Indra melewati jalanan Jakarta yang ramai lancar. Sesekali mata Indra melirik Cinta yang sejak tadi sering menatapnya sambil tersenyum geli.

Indra menepikan mobilnya dan berhenti di kiri jalan.

"Kok berhenti di sini a?" tanya Cinta yang bingung ketika mobil berhenti bukan di parkiran kampus.

Indra memalingkan wajahnya ke arah Cinta "Memang aa begitu mempesona ya? Sejak tadi Nta menatap aa terus". Senyum bangga tersungging di bibir Indra.

Cinta membulatkan mata Indah nya. "aa Ge Er... aa lucu pas konser tunggal di kamar tadi".

'Cinta ku sungguh mengemaskan'  pikir Indra sembari mengacak puncuk kepala Cinta "Teruslah hanya menatap ke aa ya!, jangan pernah menatap pria lain selain aa!" pinta Indra dengan suara lembut kemudian menyalakan mesin mobil dan memacunya lagi menuju kampus.

Mobil Indra sampai di parkiran kampus.

"Makasih banyak aa atas tumpangan nya"  Cinta buru-buru keluar mobil karena baru saja mendapat WA dari Rini kalau dosennya masuk lebih awal.

Belum jauh Cinta meninggalkan mobil, tiba-tiba langkanya terhenti ketika mendengar teriakan dari Indra "Nta tunggu dulu, Sini!" perintah Indra dari dalam mobil yang kacanya terbuka.

Cinta mengampiri Indra "ada apa aa?" tanya Cinta bingung.

"Masuk lagi ke mobil ! "

Cinta menuruti perintah Indra, setelah duduk di dalam mobil, Cinta menatap Indra penuh tanya.
Indra balik menatap Cinta dengan bangga, kemudian keluar dari mobilnya dan bergegas membukan pintu mobil untuk Cinta. "Silakan keluar Cinta ku, jangan lupa nanti pulang nya tungguin aa"

MY LOVE cinta ku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang