8. MAAF

4.9K 252 18
                                    

Indra menuju ruang makan dan menarik kursi tepat di depan Cinta.

"Indra sudah besar ya, tampan lagi" puji Kusuma kepada anak sahabatnya.

Indra tidak merespon sampai akhirnya Diana menendang kecil kakinya.

"Trimakasih om atas pujiannya" ucap Indra dengan senyum yang dipaksakan.

"Kita sudah menganggap Cinta seperti anak sendiri Kus" kata Lukmana pada sahabatnya.

"Iya, bahkan Indra sangat akrab dengan Cinta. Indra sudah menganggap Cinta seperti adik kandungnya, iya kan Ndra?" tanya Diana meminta persetujuan puteranya.

"Iya bun, SUDAH INDRA ANGGAP SEPERTI ADIK ". Ucap Indra dengan penuh penekanan pada tiap katanya. Kemudianan menatap rendah ke arah Cinta.

Cinta tertunduk sedih berusaha sekuat mungkin menahan air matanya. 'aa Indra cuma menganggap Nta sebagai adik, tidak lebih'.

Kusuma melihat Indra yang menatap Cinta dengan tatapan aneh kemudian Kusuma kembali bersuara. "Sebagai ayah Cinta saya minta maaf pada kalian, kemaren Cinta pulang ke Bandung tanpa pamit ke kamu Dian"

"Cinta juga tidak sepenuhnya salah Kus, ternyata kemaren dia sudah Ijin kepada Mak Ijah untuk menjenguk makam Ibu nya. Saya nya saja yang tidak ada di rumah waktu Cinta mau pergi ke Bandung"

"Kemaren hari ulang tahunnya Lasmi, jadi saya dan cinta nyekar ke makamnya. Dan dengan pacar Cinta juga, nak Doni"

"Uhukzzz..." Indra memuncratkan makanan yang akan di kunyah nya, ketika mendengar perkataan ayah Cinta.

Dengan cepat indra meminum air putih untuk menetralkan keterkejutan nya.

"Jam berapa Om Cinta pulang dari Bandung kemaren?" tanya Iin menatap Cinta curiga.

"Sekitar jam sepuluh malam, awalnya om meminta mereka untuk nginap di Bandung saja, tapi nak Doni ingin cepat pulang karna ada kuliah pagi. Kata nya dia mau cepat-cepat menyelesaikan kuliahnya biar bisa melamar Cinta"

'Dasar Doni , pencitraan'  Batin Indra.

"Udah kayak pembalap saja thu anak, Bandung-Jakarta cuma 3 jam an.
Jadi Calon menantu Om harus mengutamakan kuliah  nya dan mendapat gelar setidaknya sarjana ya Om?." Iin yang tau jika adik nya menyukai Cinta tersenyum mengejek ke arah Indra.

"Kalau bisa sih seperti itu, Om kan sekolah nya tidak tinggi. Tapi kalau menantu nya seperti nak Doni biar tidak sarjana pun tidak jadi masalah. Ya kan Nta?" tanya Kusuma kepada anak tunggalnya.

"Emm" Cinta mengangguk dan tersenyum kepada ayahnya.

'Apa an sih Cinta ku pakai senyum-senyum mau di jodohkan dengan Doni.
Kamu cinta nya sama aa Nta, Doni itu cuma sebagai kakak. Maafin aa  yang udah berfikir buruk tentang Nta' Sesal Indra dalam hati.

****

Selesai menyantap makan malam yang menyesakkan hatinya, Indra sekarang  duduk di depan teras.

From : Tono CP
"Njirr... Lho B'day ntar malam, anak-anak udah nyiapkan pesta buat lo. Buruan ke club"

To : Tono CP
"Mood gue lagi ga baik Ton, besok aja."

MY LOVE cinta ku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang