Hari ini, hari sabtu itu artinya sekolah libur. Tapi Ditha tidak menjadikan hal itu untuk Bermalas-malasan di rumah sebab Ditha sudah berencana untuk jalan pagi.
"Ditha kalau mau jalan pagi jangan kejauhan nanti kesasar kamunya," kata Bunda
"Ibu Bun, aku udah hafal dikit jalan disini nggak bakal kesasar kok.
Saat ini Ditha sudah berjalan agak jauh dari rumahnya, dan jalan yang dilewati Ditha Berliku - liku sampai akhirnya Ditha kembali lupa bagaimana berjalan pulang.
Sambil duduk Ditha mulai berfikir bagaimana Ditha bisa pulang, Ditha menyesal tadi Ditha tidak membawah handphonenya. Saat sedang berfikir seseorang yang dikenal Ditha lewat didepan Ditha, dan Ditha mulai berfikir Dia orang yang tepat untuk membawa Ditha pulang.
"Gue ikutin ajah Dia, mungkin gue bisa ngampe rumah" batin Ditha.
Satu langkah, dua langkah, tiga langkah dan seseorang yang diikuti Ditha mulai merasa ada yang mengikuti Dia.
"Ngapain lo ngikuti gue? Tanya Christo jengkel.
"Gue nggak ngikutin lo, gue juga lagi jalan pagi.
"Nggak mungkin, tadi ada belokan tapi kok loh ngikutin gue terus?
"Gue nggak ngikutin lo!"
"Yah udah!"
Saat lelah Christo memilih untuk membeli minum dan duduk sejenak. Sedangkan Ditha juga mengikuti yang diperbuat Christo.
"Ngaku ajah loh, ngapain lo ngikutin gue?"
"Udah gue bilangin, gue nggak ngikuti lo,"
"Jujur ajah deh,"
"Nggak!"
"Lo kemana setelah ini? Pulang atau masih mau jalan?"
"Masih mau jalan," Jawab Ditha spontan.
"Oke, gue duluan mau balik,"
"Eh bentar, gue mau balik juga.
"Ngaku kan lo, lo mau ngikutin gue.
"Sebenarnya gue lupe jalan pulang, dan gue nggak tahu harus nanya sama siapa, gue juga nggak bawah ponsel. Bisa nggak gue pulang bareng lo.
"Jadi lo ngikutin gue dari tadi biar lo bisa pulang?
"Iya.
"Emang lo nggak bisa apa nanya, ada mulut sama otak itu yah dipake. Jawab Chrito ketus.
"Kalo lo nggak mau bantuin gue yah udah, gue bisa cari jalan sendiri.
Ditha mulai berjalan meninggalkan Christo.
"Gitu ajah lo marah, emang lo tahu jalan pulang gimana. Jawab Christo sambil berjalan mengekori Ditha dari belakang.
"Gue punya otak punya mulut, gue bisa tanya ke orang lain disini.
"Tapi disini cuma ada kita berdua.
"Gue udah ingat jalan pulangnya.
Tiba di jalan yang bercabang, Ditha bingung harus memilih yang mana akhirnya Ditha memutuskan untuk mengambil jalan kekanan.
"Itu yang lo bilang tahu jalan? Jalannya belok ke kiri.
"Gue hanya lupa." Ditha mengambil jalan kembali ke belokan disebelah kiri, tapi Christo mengambil jalan belokan ke kanan.
"Lo ngapain sih ngerjain gue?
"Gue pikir lo punya otak jadi pasti lo tahu jalan pulangnya, yah jadi gue cuma mau ngetes lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
RomanceAku lelah berpura - pura tidak mencintaimu, karena sampai detik ini rasa cinta ini tak pernah hilang padamu.