Hope

Delapan

Hari ini hari pertama sekolah harapan bangsa melakukan ulangan akhir semester.

"Ditha nomor 3 apaan? Panggil Florens dibelakang Ditha.

"B."

"10 apaan?

"C."

Ditha dan florens saat ini sedang berbisik-bisik. Bagaimana tidak dikelas mereka guru kiler yang sedang mengawasi mereka.

Sementara disamping Ditha, Grissca sedang sibuk mengingat kembali rumus-rumus untuk mengerjakan soal matematika dihadapannya.

"Gue lupa, ini ditambah keseni atau dikali sini. Batin Grissca

Dan dibelakang Ditha, Nesia sedang sibuk mencoret-coret kertas cakaran.

Setiap siswa memang memiliki kemampuan masing-masing disetiap pelajaran, begitupula dengan Ditha, Grissca, Florens, dan Nesia.

Ditha bisa dipelajaran matematika, Grissca bisa dipelajaran Kimia, Florens bisa dipelajaran Bahasa inggris, dan Nesia bisa dipelajaran Biologi.

Jadi sebagai teman yang baik, mereka saling menolong disaat teman mereka susah, khususnya saat ulangan seperti ini.

Saat ini, memang Ditha memang sudah duduk bersama mereka bertiga, Ditha lebih memilih pisah tempat duduk dengan Aron.

🍀🍀

"Wah beneran susah ulangan tadi," florens membuka suara.

Saat ini mereka sedang makan di kantin.

"Benaran tuh, di kelas rumus dan cara pengerjaan pendek-pendek, padahal waktu ulangan susahnya minta ampun." Grissca membalas.

"Kalian berdebat juga nilai kita juga cuma bakalan naik satu atau dua dari kkm, tahu sendiri gimana gurunya". Tutur nesia.

"Emang gurunya gitu yah?" Ditha bertanya.

"Lo liat aja, nilai lo di rapot lo, nilai matematikanya naik berapa dari kkm." Jawab nesia.

"Eh bego lo nes, Ditha kan siswa pindahan." Kata Grissca.

"Gue lupa." Kikih Nesia.

"Nilai gue naik 3 dari kkm kok," Florens menimpal

"Beneran? Sontak Nesia dan Grissca kaget.

"Ia, suer." Florens mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf v.

"Nasip lo lagi baik. Kata Nesia pasrah.

Saat sedang asyik makan, seseorang mendatangi meja mereka.

"Gimana ulangan lo tadi? Susah nggak?" Tanya Christo sambil duduk di samping Ditha.

"Lu...maaa...yaan susah." Gagap Ditha.

"Ito? Lo nggak kesurupan kan?" Tanya Grissca

"Emangnya kenapa?" Christo bingung.

Nesia, Grissca, dan florens bener-benar kaget. Seorang Christo bisa bicara dengan orang lain, dan itupun Christo yang nyamperin Ditha duluan.

"Lo nggak lagi sakit kan to?" Florens menambahkan.

"Tuhan baik yah, bisa ngebuat patung ngomong." Kikih Nesia.

"Kalian kenapa sih, emang salah gue ngomong sama Ditha?" Tanya Christo yang semakin bingung.

Ditha tidak bicara sedikitpun, Ditha lebih memilih untuk menentralkan jantungnya, yang sedari tadi tidak mau berhenti berdetak kencang.

"Nggak! lanjutin aja." Grissca menjawab.

"Gue balik ke kelas dulu yah semua. Christo berdiri dan pergi.

"Dit, lo apain tuh anak orang kok tiba-tiba dia bisa bicara gitu?"

"Lo guna-guna yah?"

"Pelet apaan tuh Dit, minta dikit dong.

"Ngaco lo pada, gue juga bingung kok tiba-tiba Christo bisa kaya gitu.

"Salut gue sama lo Dit," florens menepuk tangannya.

"Udahlah makan tuh makanan, keburu dingin.

🍀🍀

"Pulang bareng gue yuk Ditha," ucap Grissca.

"Oke deh,"

"Kita berdua duluan yah," Florens dan Nesia berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Dit, lo sama Christo deket yah? Tanya Grissca.

"Nggak juga sih,"

"Kok dia bisa dekat gitu sama lo?"

"Gue sih pernah ketemu beberapa kali sama dia, kita juga mungkin belum temenan.

"Oh. Grissca beroh ria.

Saat di parkiran, Ditha sedang menunggu Grissca mengambil motornya.

"Eh Dit," Christo mengentikan motornya disamping Ditha.

"Lo pulangnya sama siapa?"

"Sama gue." Grissca mengentikan motornya.

"Boleh nggak gue pulang sama Ditha? Gue tahu rumah lo kan nggak searah sama rumahnya Ditha, jadi Ditha pulang bareng gue aja yah." Mohon Ito

"Nggak usah Ito, gue pulangnya sama Grissca aja."

"Yahudahlah lo pulang aja bareng Ito." Grissca segera melajukan motornya.

"Grissca tunggu." Belum sempat Ditha bicara grissca sudah melajukan motornya.

"Tunggu apa lagi sih, naik kita pulang. "

"Baiklah."

🍀🍀🍀

Gue tahu part ini gaje banget, tapi harap dimaklumi yah.
Gue baru pemula. 😔

Vote and coment yah guys ❤
Loveyou 💙