Hope

Tujuh

"Lo mau nggak jadi pacar gue. Aron berlutut sambil memberikan kotak kalung, mainan kalung itu doraemon.

"Kalau lo ambil berarti lo nerima cinta gue, kalau lo nggak ambil berarti lo nolak cinta gue.

Ditha bingung dengan hatinya, Ditha belum benar-benar cinta sama Aron. Tapi Ditha juga nggak mungkin Bertahan untuk tetap menyukai Christo.

"Please ambil Ditha. Batin Aron.

Ditha memantabkan hatinya.

"Maaf ron, gue nggak bisa nerima ini."

"Itu berarti.....

"Iya, gue juga nggak bisa nerima cinta lo, maaf yah."

Jangan ditanya bagimana hatinya Aron, HANCUR.

"Kenapa?"

"Gue belum bisa nerima siapa pun di hati gue Ron,"

"Please Dit." Mohon Aron.

"Maaf ron, gue nggak bisa."

Setelah mengatakan itu, Ditha berlari keluar rumah Aron.

Aron terduduk di bangku dekat kolam, sambil tangan kirinya menggenggam kuat kalung itu.

Aron membiarkan ditha pergi tanpa ada niat untuk mengikuti Ditha.

Ditha berjalan menjauh dari rumah Aron, sambil menunggu mungkin ada taxi yang lewat.

"Udah pukul 20.47. Gumam Ditha

Saat berjalan, Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Ditha.

Ditha merasa sangat takut, Ditha takut dia orang yang mau berbuat macam-macam kepada Ditha.

"Mampus! Gue nggak bawah pisau. Batin Ditha

Ditha sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari.

"Eh tunggu. Lo mau kemana?"

Telat. Ditha sudah lari.

"Ditha? Teriaknya sekuat-kuatnya. Sambil berlari mengikuti Ditha

"Dia tahu nama gue. Ternyata dia udah niat mau ngapain-ngapain gue. Ditha berlari lebih kencang.

"Ditha Gue CHRISTO." teriak Christo kencang.

Mendengar nama Christo, ditha menghentikan langkah kakinya.

Ditha segera berbalik dengan perasaan malu.

"Kenapa setiap kali gue ketemu sama Dia, gue selalu dibuat malu." Gumam Ditha.

"Lo ngapain sih? Lo kaya orang baru habis ngeliat hantu."

"Gue pikir lo mau nyulik gue,"

"Bodoh."

"Lo yang bodoh!"

"Lo ngapain disini?"

"Gue habis ngerjain tugas dari rumah teman sekarang gue mau pulang."

"Pulangnya naik apa?"

"Taxi!" Jawab Ditha ketua.

"Lo masih belum tahu semua jalanan di sini, pulang sama gue aja.

Ditha terdiam.

"Nggak usah bengong, ayo." Christo berjalan balik sambil menarik tangan Ditha.

Jantung Christo rasanya mau loncat, untuk pertama kalinya Christo memegang tangan cewek.

🍀🍀🍀

Maaf yah pendek banget 😄