Aku mencintaimu dengan cara sederhana karena dengan cara itu cinta terasa sempurna.❤Hope❤
Christo sedang duduk menyantap cofe yang tadi dipesannya.
Mata Christo tak bisa lepas untuk memperhatikan perempuan di depannya.
Sedangkan yang diperhatikan tidak sadar seseorang sedari tadi duduk memperhatikannya.
Ditha terlalu sibuk memperhatikan keadaan diluar yang sedang turun hujan dengar derasnya.
"Gue tahu kok, hujan itu bikin baper tapi nggak usah ditatap gitu dong dianya nanti malu."
"...."
"Mending lo merhatiin gue, udah ganteng unyu-unyu lagi."
"Sok keganteng!"
"Emang gue ganteng."
"Ia lo ganteng."
"Geer !"
"Cewek siapa sih yang bilang gue nggak ganteng? Mungkin cuma lo doang,"
"Dasar bad boys."
"Biar bad boys tapi nggak tahu mainin hati cewek."
"Kebanyakan modus."
"Siapa bilang?"
"Siapa sih yang nggak tahu lo, pendiam? iya, kutu buku? iya, bad boys sekolahan? Iya, sok kegantengan? Iya, dan modus kesemua cewek."
"Lo kok bisa tahu sih? Kita kan belum kenal dekat, lo suka cari tahu tentang gue yah?" Muka Christo berubah antusias.
Skakmat
"Gue dengar dari teman-teman gue."
"Oh terus kenapa yah di line gue, di instagram gue, di facebook gue, di tweet gue. Lo add gue yah?
Ditha tidak tahu harus menjawab apa.
"Lo ternyata kepoin gue juga yah?"
"...."
"Emang lo mau tahu apa?"
"...."
"Gue tahu, ternyata lo juga salah satu dari mereka."
"Mereka?"
"Iya fans gue!"
Ditha sudah benar-benar kehabisan kata-kata.
"Lo nggak bisa ngelak kalau lo juga salah satu dari mereka kan Dit?
Setelah selesai makan, dan minum mereka memutuskan untuk balik ke rumah.
"Lo nginep di rumah gue ajah yah, kata nyokap lo dia lagi ke london 1 minggu baru balik."
"Kok gue nggak dikasih kabar sih?"
"Coba lo liat ponsel lo."
20 panggilan tak terjawab
8 pesan belum dibaca"Bunda lagi ada urusan penting banget sayang, bunda harus ke London. Kayanya sih 1 minggu paling cepat, bunda nggak tahu kapan habisnya. Bunda tadi sudah nyoba hubungi kamu, tapi kamu nggak angkat panggilan bunda Jadi terpaksa Bunda pergi tanpa ketemu sama kamu.
Bunda udah pesanin sama bundannya Christo, mungkin kamu bisa tinggal sana mereka sementara waktu."Christo melihat wajah Ditha tiba-tiba jadi murung.
"Tenang aja, keluarga gue baik dan kita nerima lo kok."
"Tapi dari kecil gu nggak biasa tinggal bareng orang lain, selain keluarga yang sudah dekat sama gue."
"Nanti juga lo terbiasa sama kita Dit,"
"Thanks god, gue bisa dekat sama Ditha.
"Tuhan derita apa yang berikan ini, gue nggak bisa nahan perasaan gue kalo begini caranya."
🍁
Jalanan begitu macet, bahkan Ditha dan Christo sudah satu jam didalam mobil.
"Gue ambil jalan potong aja yah, mungkin kita bisa nyape duluan. Guman Christo
Selang beberapa menit, mobil mereka sepertinya mogok.
"Ada yang nggak benar nih". Gumam Christo.
"Mobil lo kenapa?"
"Coba gue cek dulu."
"Tapi diluar hujan to, lo bisa nunggu dikit lagi mungkin hujannya reda baru lo benarin Atau lo nelfonin siapa kek gitu."
"Lo kuatir sama gue?" Christo tersenyum merasa dirinya diperhatikan.
"Nggak kok gue cuma kasihan sama nyokap lo, nanti dia nyuci baju lo susah."
"Alasan banget sih lo Ditha dan kalo gue nggak cek bisa-bisa kita bermalam disini Dit, lo liat ajah disini nggak ada kendaraan yang lewat sangat sepi, gimana mau minta tolong orang untuk benerin?"
Setelah itu Christo keluar dan mulai memperbaiki mesin mobilnya yang rusak.
Di dalam mobil Ditha kuatir gimana kalo Christo nanti sakit?
Tapi Ditha juga ingin sekali keluar dan bermain hujan. Sikap Ditha memang nggak pernah berubah selalu suka hujan dan ingin bermain-main di bawah hujan.
"Ngapain lo keluar?" Christo kaget saat Ditha tiba-tiba keluar dari mobilnya.
"Gue pengen main hujan."
"Bocah!"
"Biarin yang penting cantik."
"Banget"
"Tapi disitu saja, jangan jauh-jauh Dit gue takut lo nggak bisa balik."
"Cie perhatian."
Ditha memang seperti bocah, bahkan Ditha berlari kecil menikmati hujan.
"Masuk gih, mobilnya udah bisa jalan."
"Bentar dikit lagi to, gue masih pengen ni."
Christo berfikir sejenak, mungkin gue bisa main juga. Udah lama nggak main beginian.
Christo berlari mendapati Ditha sedang bermain dengan hujan.
"Udah gue bilang kita harus pulang Dit, entar lo sakit."
"Gue nggak mau." Ditha sedikit berlari meninggalkan Christo.
"Lo mau ngerjain gue yah?"
Christo berlari mendapati Ditha, dan mulai menggelitiki Ditha.
"Ampun to, ampun."
"Ini hukuman buat lo ngapain lo nggak nurut."
"Iya iya gue pulang kok, tapi lepasih gue."
Mendapat sedikit kelogaran karena Christo berhenti mengelitiki Ditha.
Ditha hampir berlari. Ditha sudah berbalik ingin berlari.
Tapi tangan Christo dengan sigap menahan pundak Ditha.
Dan tidak tahu kenapa, Tangan Christo tiba-tiba memeluk Ditha dari belakang.
Tangan Christo melingkar di pinggang Ditha begitu erat dan Christo meletakan kepalanya di bahu Ditha.
Ditha tidak tahu mau berbuat apa, toh Ditha juga suka keadaan seperti ini.
Mereka berdua terdiam untuk beberapa saat. Merasakan Detakan jantung masing-masing.
🍁🍁
Awawaw
Author jadi baper sendiri. 😀
Jomblo mah gitu 😁
Please terus baca yah, makin hari makin dikit yang baca
Gue sih sedih banget. 😭😭
Tapi mungkin pemula yah gini.
Btw makasih buat yang udah terus baca sama udah vota dan komentar cerita gue. 😙Gue sayang kalian guys 😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
RomanceAku lelah berpura - pura tidak mencintaimu, karena sampai detik ini rasa cinta ini tak pernah hilang padamu.