" kak, bangunnnn mama udah marah marah tuh, kalo ga bangun katanya bakal disiram pake air" kata sally
"bentar, ni juga udah bangun dari tadi, cuman baru mau mandi tolol" kataku pada adikku.
"yee, lagian salah kakak juga, udah tau mau sekolah ya jangan bertele - tele dong, kasian mama kali, nungguin kakak" kata adikku kepada pintu kamarku.
"iya iya. kamu awas, jangan dekat pintu nanti muka kamu ke bentur" kataku pada adikku.
baru saja aku ingin mengambil kunci--' OOPS.. semoga saja adikku tidak menyadari mengapa aku bisa mengetahuinya... Tentu saja, aku memasang kamera kecil seukuran sepotong coklat di atas kamarku.
"ka, buruaaaannn, aku tunggu di mobil ya, abisnya lama bangettt." lanjut adikku yang langsung pergi meninggalkanku.
"iya dek." balasku. takut salah bicara lagi, aku hanya menjawab seadanya.
--------------------------------------------------------------------------
"SALSAAAA....SALLL" aku sedikit menjerit.
"molning piaaa" kata sahabatku itu yang sok unyu.
" eh, udah liat ga ig si anak baru, polowers nya banyak piaaa" katanya sambil menatap layar handphone.
"please ya sal, nama gue via. bukan PIA." kataku sambil memutar bola mataku.
"terserah deh. baidewei,aniwei,buswei lo liat dulu.. followers dia itu 92k... gila ga tuh?" tanya salsa padaku.
"a e lah masih dikit itu mah, noh liat followers manurios lebih banyak dari dia." balasku membanggakan idolaku yang jauh lebih ganteng dari pada anak setan itu.
"yeeeeee, jangan di samain juga kali. tapi kan lumayan tuh, dari pada punya elo following 794, followersnya 198..pffft" kata salsa sambil menahan tawa gelinya.
"ah udah ah berisik. ya udah gue masuk kelas dulu ya, bye." sengaja tak ingin ku bahas topik itu lagi. cukup memalukan karna termakan omongan sendiri.
"morning viaaaa" kata gio.
" dih, apaan lu" balasku sambil menatapnya keki.
" kamu cantik pagi ini :o " kata gio.
entah tak bisa kubedakan apakah ia berbohong atau tidak, yang jelas hatiku merasa ada desiran aneh saat dia memujiku sesaat. ada desiran hati yang....MENJIJIKAN. rasa mual menjelajahi perutku -_-. ewww.
"udah, ah minggir. gue mau duduk" kataku sambil mengalihkan melupakan perkataanya yang tadi.
"idih, di bilang cantik aja udah blushing... cie.." katanya sambil mengolok ngolokku yang memang blushing. yup. blushing di pagi hari.
"udah jangan ngebahas yang lain, lo dapet no hp gue dari mana?" tanyaku untuk mengalihkan topik pembicaraan.
" Minta ama ketua kelas." kata gio singkat.
via hanya berdecak tidak suka padanya sambil menghentakkan kakinya menunjukan tanda tidak suka kepada gio.
berbeda dengan gio, gio hanya tersenyum selebar mungkin yang ia bisa.
"kok gue ngeliat aura aura gelap ya di sekitar badan lo vi" kata sarah.
"jangan tanya. malas gue." kataku pada sarah.
"eh mau ngga nemenin gue ke toko buku bentar pulang sekolah?" kata sarah padaku.
"liat situasi dulu. nanti gue samperin deh kalo gue mau pergi ama lo." kataku pada sarah.
"sip. kabarin ya. ya udah gue balik ke tempat duduk gue dulu." kata sarah.
gio yang sedari tadi mendengar percakapan sarah dan vi, kemudian bertanya- " emang lo sibuk apaan juga.. besok kan sabtu, ga ada kegiatan seekolah juga." kata gio yang terlihat seperti mengetahui segala sesuatu tentang hidupku.
"diem bisa ga sih?! ya terserah gue dong emang lo siapa gue? emang lo nyokap gue? sok tau banget jadi orang.!" kataku yang masih menahan emosi sedari tadi
" ya g-gue suk--"
"siap, berdiri, beri salam" kata ketua kelas atau yang biasa di panggil cepik sama anak anak kelas.
"selamat pagi bu guru" kata siswa serentak.
kata-kata yang sangat suit di ungkapkan itu terputus begitu saja.
" selamat pagi anak anak silahkan duduk. sekarang buka halaman 654. kerjakan latihan soal 1-50. ketua kelasnya, kalo semua murid sudah selesai antar di meja ibu ya, ibu mau melayat. jangan ribut." tugas yang singkat dan jelas, dari bu ketut.
bu ketut memang tidak pernah terlalu pusing dengan anak muridnya, asalkan ia sudah memberikan tugas kepada anak anaknya, tugasnya telah selesai.
YOU ARE READING
Vianna Alexa
Teen Fictionkalo biasanya kebanyakan cerita yang cool cowoknya kan? disini sosok vianna memerankan sosok yang agak silly, dan pura pura bloon, namun dibalik semua sifatnya itu, ada sifat yang tidak ia tunjukan terhadap siapapun hingga suatu hari ia bertemu deng...