10

42 11 3
                                    

via merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya.

ia mengingat kembali kejadian barusan.

mukanya memanas. malu. 

via sangat malu. 

"shit." katanya sambil menghela nafas.

------------------

GIO POV

aku duduk dimeja makan sendirian. karna papa selalu saja sibuk bekerja...aku hampir tidak bisa menemuinya.

ku kenang lagi kejadian barusan. tanpa kusadari seulas senyum terukir diwajahku.

untuk pertama kalinya aku tersipu malu dari seorang cewek. aku memain-mainkan kain dimeja makanku sembari ketawa ketiwi tidak jelas.

"tunggu." kataku tertegun.

'sejak kapan aku mulai begini...masa iya aku tertarik ama gadis random kek gitu... udah sifatnya ga jelas lagi..hmm' kataku berpikir.

tapi jika membayangkan tentang via aku tak bisa menahan senyum..."arghhhh" keluhku frustasi.

tidak. aku tidak menyukainya.

-------------------------------------------

" kak...dipanggil mama turun, makanannya udah siap." kata sally.

" iya bentar." kataku bergegas.

*di meja makan*

yang terdengar hanyalah decitan antara sendok garpu dan piring.

saat itu juga, sebuah pesan masuk ke hp via.

via mengambil hpnya.

ga penting 2 : via, bantuin gue dong..

via : bantuin apa?

ga penting 2 : itu..bantuin gue buat ngerjain soal mtk ya? mau ya? gue traktir..

via : wkwkwk tugas diterima.

ga penting : oke, thnks ya :)

via : kerjainnya kapan ?

ga penting 2 : kapanpun waktu lo senggang. 

via : ya udah, besok ya...jam 3

ga penting : iya princess.

via : awas telat. gue ga suka orang telat. kita ngerjaiinya di rumah gue aja ya.

ga penting 2 : iya sayanggggggg 

via : DIH.

tanpa sadar via sedari tadi menahan senyum.

mama dan adiknya sedari tadi memperhatikan via menatapnya heran.

"lo kenapa sih kak? lagi kasmaran?" tanya sally.

"dih" balas via cuek,

"dia lagi kasmaran..liat tuh telinganya merah mah..." kata sally mengadu.

mamanya hanya tersenyum

"ga. lo jangan asal ngomong gitu ya..ingat dek ngefitnah lebih kejam daripada membunuh." kataku tegas. ada yang aneh. aku terasa seperti sedang berbohong.

adiknya memperhatikan via baik baik. ia menyipitkan matanya. cukup lama, hingga membuat via gugup

" MA, KAK VIA BOONG, IDUNGNYA KEMBANG KEMPIS WKWKWKWKWK"  kata sally sambil ngakak.

mamanya hanya tersenyum lebar.

"emang sama siapa sih vi? ko kamu ga pernah cerita ke mama?" kata mamanya menggoda

"iiih, bukan siapa siapa ma..orang ga ada juga. ini tadi temen doang.." kata via membela.

" ka... hidung lo masih kembang kempis tau ga wkwkwk, udah berhenti. " kata sally tegas sambil berdecak.

" lo boros oksigen kalo gitu." kata via melanjutkan sambil menahan tawa. kakanya sangat lucu.

"udah ah, via udah selesai makan ma..mau balik dulu, ngerjaiin pr." kata via berbalik.

'fiuhhh, rasanya seperti sedang disudutkan di sana' kata batin via.

ia naik ke kamarnya.

kemudian sebuah pesan masuk lagi. kali ini bukan dario gio. tapi dari kevin.

ga penting 1 : lagi ngapain via?

via hanya membaca pesan tersebut dan sama sekali tidak berniat untuk membalasnya.

ia membuka kembali layar komputernya, ia memperhatikan rekaman cctv dan alat penyadap suara yang telah ia bajak.

" aku tahu kau masih mengawasiku tuan." kata via kepada layar monitornya.

-------------------------------------------------------------------------------------

*keesokan harinya di sekolah*

"via, tungguin gue dong." kata gio tergesah gesah.

via hanya meliriknya dan melanjutkan berjalan ke kelas.

"jangan lo pikir gara gara kemarin kita bakal bisa lebih dekat. ga." kata via tegas.

"emang kemarin kita habis ngapain via?" kata gio menggoda.

"ya..." kata via memikir.

"ah tau ah.." kata via sambil sedikit berlari meninggalkan gio.

" dih, keknya hari ini gue orang pertama yang buat lo blushing lagi deh.." kata gio tersenyum.

via tidak menjawab. ia masuk ke kelas dan meninggalkan gio.

"via.." kata gio

via tidak menjawab.

" yeeee ngambekkan" kata gio.

"siapa yang ngambekkan dih." kata via ngelak.

gio hanya terkekeh pelan.

pada saat itu juga bu siti datang...saatnya pelajaran fisika.

"satu berdiri, dua siap tiga beri salam"

"assalammualaikum bu " kata murid murid serentak.

ibu guru terlihat seperti sedang marah. ia membanting beberapa kertas. 

"masa ulangan sekelas ga ada yang tuntas sih? kalian itu ga belajar ya? ato kalian ngeremehin saya? kalian pikir saya apa disini? kalian mau ga saya naikkin kelas? pokoknya saya ga mau tau semuanya di ulangan berikutnya harus tuntas, sudah lelah hayati saya mengajar kalian. kalo sampe ngga tuntas lagi kalian semua saya jemur di lapangan." kata bu guru menyerocos panjang lebar.

kemudian si cepik bertanya.

"trus bu, ulangan yang ini ga ada remedialnya gitu bu?" 

" hmm" kata bu guru berpikir.

"  kalo ada nasi goreng bakal aman." kata buguru.

kita sudah mengetahui maksud guru ini. ia meminta nasi goreng untuk remedialnya,  asal kita mentraktirnya nasi goreng, nilai fisika kita aman.

seluruh siswa bernafas lega. 

"fiuhh, untung dah ni guru ga banyak maunya." kata gio.

aku hanya menghela nafas , menggeleng gelengkan kepala.




Vianna AlexaWhere stories live. Discover now