2. Welcome to My Wild World

5.3K 667 87
                                    

Hari ini aku memutuskan untuk bertemu dengan Junsu, dia adalah teman kecilku. Kami satu sekolah ketika SD dulu tapi sayangnya Junsu harus pindah setelah lulus dan untungnya komunikasi kami masih tetap berjalan hingga sekarang. Junsu salah satu sahabat terbaikku.

Kami akan bertemu di salah satu restoran dekat kampus, kebetulan juga Junsu berkuliah di Shinki-dae, sekalian temu kangen. Aku ingin membicarakan soal tempat tinggalku, semalam aku terpaksa tidur di sauna karena tidak menemukan tempat tinggal yang cocok.

“Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Yaaahh… Jung Yunho, kenapa kau jadi begini tampan? Aku iri melihatmu,” ucapnya setelah kami berbagi pelukan singkat.

“Dan kau semakin imut seperti terakhir kita bertemu. Apa kabar Junho dan orang tuamu?”

“Mereka baik. Aku sudah tidak tinggal dengan orang tuaku, aku tinggal bersama Junho sekarang.” Junsu memesan makanan pada pelayan yang datang menghampiri tempat duduk kami sambil membawa catatan. “Aku tidak akan terkejut jika akhirnya kau kuliah di Seoul, kau siswa terpintar dulu jadi kupikir Shinki memang tempat terbaik untukmu.”

“Terima kasih Junsu, kau juga sangat berbakat. Aku tidak pernah mengira bahwa kau akan sesukses sekarang. Aku merasa terhormat berteman denganmu.” Sahabatku ini sekarang sudah menjadi orang yang sukses, aku saja kalah. Tapi bakat musiknya memang sudah ada sejak kecil. Aku tidak akan kaget jika sekarang dia terjun ke dunia yang selalu menjadi impiannya.

“Kau berlebihan. Jadi? Kapan kau sampai di Seoul dan dimana kau tinggal?”

“Aku sampai kemarin bersama ayahku dan aku belum punya tempat tinggal. Tadinya kupikir aku bisa tinggal di asrama kampus tapi ternyata sudah tidak bisa jadi aku harus mencari tempat tinggal sendiri. Kau punya rekomendasi?”

“Ehmm… Kebetulan temanku sedang mencari teman untuk tinggal serumah dengannya. Tapi apa kau tidak keberatan tinggal bersama orang lain? Lokasinya cukup dekat dengan kampus dan tempatnya pun bagus. Meski begitu, kau tenang saja dia ini mahluk nokturnal.”

Aku mengerutkan kening. “Nokturnal?” istilah itu dipakai untuk menggambarkan mahluk hidup terutama hewan yang lebih banyak beraktifitas di malam hari.

“Iya selain sibuk kuliah, dia bekerja part time di café sebagai pengisi band, kadang dia juga part time sebagai DJ, dia juga bekerja sebagai model. Kau mungkin akan jarang bertemu dengannya. Tapi jika kau keberatan tinggal bersama orang lain, aku bisa membantumu mencarikan tempat tinggal.”

Kupikir apa mahasiswa di Seoul selalu mempunyai pekerjaan sampingan yang keren? Pertama Junsu, dia seorang komposer dan produser. Dan sekarang temannya, dia DJ dan seorang model!

“Aku ingin melihat langsung tempat tinggal temanmu. Untuk sekarang aku harus cepat mendapatkan tempat tinggal, kelas akan segera dimulai.” Pindah di tengah semester begini memang merepotkan, semuanya serba terburu-buru.

“Baiklah. Kebetulan aku akan bertemu dengannya sekarang,”

Aku melebarkan mata. “Sekarang? Di sini?”

“Yah, kami ada janji makan siang. Sekalian, kalian bisa membicarakan soal tempat tinggal nanti. Bagaimana?”

Aku menganggukkan kepala. “Tentu. Ngomong-ngomong, siapa namanya?”

“Kim Jaejoong.”

***

“Junsu-yaaa. Aahh aku rindu sekali padamu.” Jaejoong datang sambil melambaikan tangan pada Junsu dengan senyum lebar di wajahnya. Begitu sudah di depan Junsu, si cantik itu langsung memeluk sahabatnya dengan erat.

Share The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang