Kevin memantapkan niatnya untuk bertamu ke rumah Mila malam ini. Saat ini dia sudah ada di depan pintu rumah Mila.
Tok tok
Ada sahutan dari dalam, dan itu suara Mila. Kevin deg-deggan dengan tangan menggenggam satu tangkai mawar putih seperti biasa.
"Hay" sapa Kevin ramah pada Mila yang sudah membuka pintu.
Yang disapa hanya mendengus.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Mila ketus.
"Mau ngasih ini" Kevin memberikan bunga untuk Mila.
Mila hanya diam memandang bunga itu, dan seperti tidak ada niat mengambilnya.
Kevin mati gaya. Sepertinya memang dia sudah tidak disambut dengan baik.
"Kamu ga nawarin aku masuk?" tanya Kevin kemudian.
"Enggak" Mila menggeleng.
"Kamu ga mau ngobrol dulu sama aku?"
"Enggak"
"Kamu ga nawarin aku minum?"
"Enggak"
"Air kamu habis ya?"
"Iya"
"Kalau kamu mau beli apa rebus air dulu gpp kok aku tunggu," Kevin ga nyerah.
"Enggak"
"Atau mau aku aja yang beli minum trus kita...."
"Kevin! Gue bilang enggak ya enggak. Pergi lo" usir Mila yang sudah kesal.
Kevin tersenyum miris. Ia kemudian pamit, saat Ia sudah menyalakan motornya Ia mendengar pintu rumah ditutup dengan kencang.
Sebelum pergi Kevin meletakkan bunga mawar di dekat garasi rumah Mila.
.
.
.
Sepanjang jalan Kevin merenungi nasibnya. Berkali-kali ditolak, berkali-kali galau, berkali-kali juga ga nyerah.
Ia kemudian menghentikan motornya di kawasan kuliner. Ia duduk di salah satu kursi plastik setelah memesan satu porsi sate taichan.
Kevin memainkan ponselnya, ia buka galeri foto-foto dirinya dengan Mila, masih utuh ga ada yang ia hapus.
Kevin ingat ini foto saat liburan di bali sama temen-temen.
Kevin tersenyum melihat ini, ia ingat saat itu keduanya sedang jalan-jalan dan Kevin iseng meminta Mila berpose, bagaimanapun posenya, Mila tetep keliatan imut gemesin.
Kenangan liburan ke Jepang bareng-bareng sama keluarga juga.
Kevin masih inget kedekatan keluarga mereka. Dan sekarang Kevin juga masih merasa bersalah pada ibunya Mila karena sudah nyakitin hati anaknya.
Sekarang Mama Jane jarang tinggal dengan Mila, karena sering tinggal dengan kakak-kakak Mila.
Karena itulah, Kevin sering banget dan selalu pengen jagain Mila. Meskipun ada saudaranya Mila juga di Jakarta tapi tetap Kevin pengen jagain Mila dimanapun dan kapanpun.
Kevin menutup ponselnya setelah penjual sate datang membawa pesanannya.
Setelah melihat-lihat foto di galerinya, bikin dia makin kangen Mila. Bikin dia makin gigih dapetin Mila.
"Semangat Vin. Makan yang banyak, ngeyakinin hati mantan itu butuh energi ekstra," ucapnya semangat.
Dia ga peduli jadi tontonan orang sekitar yang mendengar ucapannya. Yang penting dia semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
FanfictionKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...