Kevin baru saja menata bubur dan sup jagung buatan ibunya untuk Mila.
Mbo Siti membantu Kevin menyiapkan sarapan untuk Mila dan juga menyiapkan obat di nampan yang akan dibawa Kevin ke kamar Mila.
Setelah selesai Ia menuju kamar Mila di lantai dua.
Ada rasa gugup menyerang, takut tidak diterima lagi. Meskipun semalam Mila menghubunginya, walau sekedar 1x chat, tapi itu bikin Kevin bahagia luar biasa.
Paling ga Mila menghargai niat baiknya, walaupun ga sebaik Adi yang pake gendong & nganter Mila ke dokter. Tapi menurutnya, makanan yang Ia berikan cukup memberi pengaruh baik untuk kesehatan & mood Mila.
Sup jagung memang makanan favorit Mila.
Kevin mengetuk pintu kamar Mila pelan, ada sahutan dari dalam menyuruhnya masuk.
Pelan Kevin membuka gagang pintu walau sedikit susah payah karena satu tangannya berusaha tetap membawa nampan.
"Iya, gue ga masuk," terdengar suara lemah Mila. Mungkin Ia sedang menelepon temannya saat Kevin masuk.
Kevin mendekat ke ranjang Mila, Mila masih tiduran dengan di bungkus selimut. Ia sempat menoleh dan tersenyum tipis saat Kevin duduk di pinggir ranjang.
"Iya, thanks Chel," kemudian Mila menutup telponnya.
Ponselnya Ia letakkan di sebelahnya. Ia berusaha untuk duduk sambil menahan perih di perutnya.
Kevin sudah meletakan nampan di atas nakas, kemudian membantu Mila duduk.
Setelahnya, Kevin mengambil mangkuk sup dan berniat ingin menyuapi Mila.
"Ga usah, biar gue sendiri aja gpp Vin," Kevin menggeleng, Ia tetap mengarahkan sendok di depan mulut Mila.
Mau tidak mau Mila menerima suapan Kevin.
Kevin tersenyum senang, paling ga hari ini Mila ga galak sama dia.
"Kok bisa kambuh?" tanya Kevin di sela-sela menyuapi Mila.
Mila menelan makanan di mulutnya baru menjawab.
"Minum kopi sama makan pedes,"
Kevin geleng kepala.
"Udah tau lambungnya ga bisa nerima jangan dipaksain dong, kalaupun pengen minum juga jangan kebanyakan"
Mila hanya mengangguk.
"Oke selesai, sekarang obatnya"
Kevin membuka bungkus obat yang diberikan dokter semalam.
Mila mengambil gelas air putih dan meminum obat yang sudah dibukakan oleh Kevin.
"Yaudah kamu tidur" Mila kemudian meringsek lagi di dalam selimut.
"Lo mau kerja?" tanyanya dengan suara yang terdengar lemah.
Kevin mengangguk,"kamu masih pengen aku di sini?" godanya.
"Enggak" Mila menggeleng.
"Yakin?"
Mila mengangguk,"kalo keluar jangan lupa tutup pintunya. Gue mau tidur" jawabnya lalu memejamkan matanya.
Kevin menghela nafas berat, dia benar-benar diusir tapi ga sekasar kemarin-kemarin sih. Ia membereskan mangkok dan nampan yang dibawanya.
Saat berbalik dan akan keluar kamar, Kevin melihat boneka besar yang diberikannya untuk Mila ada di pojokan kamar Mila.
Hatinya menghangat, paling ga bonekanya diterima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
Fiksi PenggemarKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...