"Pagi!" sapa Mila kepada teman-teman kantornya. Mila masuk ke dalam ruang redaksi dengan permen lolipop yang masih di mulut.
"Pagi bener" ejek Ichel, karena ini sudah bukan masuk pagi lagi tapi uda menjelang siang.
Mila yang biasanya datang pagi, hari ini ga tau alasannya apa bisa berangkat lebih 2 jam dari jam masuk kantor.
Mila yang diejek hanya nyengir, ga berkomentar. Pikirnya nanti saja ia cerita ke temen deketnya ini.
Mila seperti nahan emosi, wajahnya kelihatan cemberut tapi tetep ga bisa ngilangin kadar cantiknya.
"Ada masalah?" tanya Ichel sambil mengetikan sesuatu di komputernya. Terdengar suara keyboard yang dipencet berkali-kali.
Mila hanya menggumam, ia masih sibuk menghidupkan komputernya dan menikmati lolipop rasa colanya.
Ichel hanya melirik, ia paham temennya belum mau cerita.
.
.
.
"Jadi elo kenapa?" tanya Ichel saat makan siang di salah satu warung bakso pinggir jalan.
Mila yang sedang menuangkan sambal ke dalam mangkok baksonya, menjawab dengan nada yang terdengar sedikit kesal.
"Ban gue bocor"
"Cuma bocor doang, kenapa keselnya sampe sekarang?" benar ucapan Ichel, karena mood Mila sepertinya benar-benar buruk sekarang.
Dari tadi sampai kantor, wajahnya tampak cemberut. Meskipun kerjaannya juga kelar, tapi wajah sama nada suaranya memang menandakan dirinya yang sedang dalam keadaan yang tidak baik, alias kesel.
"Ya lo tau lah siapa yang bikin gue kesel" ucapnya sambil mengunyah baksonya.
Ichel tampak bingung, lalu ingat satu nama.
"Ah, Kevin?"
Mila mengangguk, pipinya terlihat menggembung karena masih mengunyah bakso.
"Lo tau, tadi waktu gue di tambal ban" ucapnya sambil menahan makanan di mulutnya. Menelannya kemudian melanjutkan ceritanya "dia di situ juga"
"Trus lo diapain?" tanya Ichel dengan masih fokus pada makanannya.
Mila menatap Ichel tajam, ia sedikit mencondongkan tubuhnya mendekat ke Ichel. Ichel mengerutkan keningnya saat sadar tatapan mata Mila ke arahnya.
"Dia beliin gue minum"
Ichel menghela nafas, giliran dia yang tampak kesal.
"Bagian mananya yang bikin lo kesel sih Mil? Kan lo dikasih minum" Ichel menggeram.
Mila mendesah.
"Teh botolnya dia masukin saos Chel, lo bayangin dong!"
Ichel tertawa terbahak-bahak sampai tersedak karena sedang menelan makanan. Ia buru-buru mengambil minum.
Mila cemberut, ia menopang dagunya dengan tangan kanan. Ia hanya melihat temannya yang masih menyembuhkan tersedaknya.
"Masih usil aja tuh mantan lo" ejek Ichel setelah selesai menyembuhkan tersedaknya.
Mila hanya mengangkat bahu lalu melanjutkan makan siangnya.
Kevin, mantan pacar Mila. 2 tahun lalu mereka putus, alasannya Kevin ke-gap jalan sama cewe, katanya sih temen. Cuma Mila ga bisa terima soalnya pake gandengan mesra.
Mau Kevin jelasin ke Mila ampe ngos ngossan Mila ga peduli, yang ia percaya cuma mata dia sama kenyataan kalo pacarnya waktu itu bohong. Bilangnya mau nganter nyokap, taunya nganter tante-tante ganjen, ya sebenernya sih ga tua umurnya, cuma kesel aja Mila makanya ngomong suka asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
Fiksi PenggemarKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...