Mila terkejut saat membuka pintu rumahnya, tiba-tiba di depannya sudah ada kotak hitam.
"Kamu ini bikin kaget aja," ucap Mila pura-pura kesal.
Ia menerima kotak yang diberikan Kevin padanya, Kevin hanya tersenyum lalu mengecup kening Mila.
"Ini apa sih kamu ngasih bunga bentuknya 'A' gini," ucap Mila setelah membuka kotak hitam yang diberikan Kevin.
Kevin hanya mengangkat bahunya.
Keduanya sudah duduk di sofa ruang tamu.
Mila membuka surat yang di letakkan di atas bunga mawar merah dan hitam bertuliskan huruf A besar.
Mila tersenyum membaca surat yang ditulis Kevin, meskipun isinya sama seperti surat yang diberikan Kevin padanya kemarin. Tapi tetap membuat hati Mila bahagia, lagi-lagi Kevin berhasil membuatnya jatuh cinta lagi.
"Jalan sekarang yuk," ajak Kevin yang sedang mainin rambut Mila.
Mila mengangguk, kemudian beranjak dari duduknya pamit ke kamar untuk menyimpan kotak bunganya.
Di dalam kamar, Mila tersenyum melihat jejeran vas bunga dan kotak yang diberikan Kevin di rak kayu dekat teddy bearnya.
Sekarang bunga-bunganya Ia pajang, tidak lagi disimpan dalam lemari. Meskipun ada beberapa yang sudah layu, tapi Mila tetap menyimpannya.
Dari dulu mawar putih memang jadi favoritnya.
Mawar putih itu tanda ketulusan.
.
.
.
Sekarang Mila dan Kevin masih dalam perjalanan, tangan Mila dan Kevin bertautan. Kevin sedang santai menyetir, jalan masih macet jadi Ia beberapa kali berhenti dan lama.
Tapi Kevin seneng-seneng aja kejebak macet kali ini, ada Mila sih.
Mila yang bosan hanya sibuk main hp, Ia sibuk scroll timeline di IG.
"Sibuk bener, akunya dianggurin," protes Kevin dan usilnya colek-colek pipi chubby Mila.
Mila berdecak sebal.
"Ih Kevin"
Kevin tidak berhenti, jari-jarinya masih sibuk memainkan pipi Mila.
Mila meletakkan ponselnya lalu mengambil jari Kevin dan menggigitnya.
Kevin mengaduh kesakitan.
Pura-pura nangis.
"Uh sakit?" tanya Mila dengan nada menggemaskan.
Kevin mengangguk.
Mila hanya tertawa geli,"kamu sih usil"
"Kamu sih nyuekin aku," balas Kevin.
Mila tersenyum menatap Kevin. Tangan kanannya sibuk memainkan jari tangan kiri Kevin.
"Kamu sayang banget ya sama aku?"
"Biasa aja," jawab Mila masih memainkan jari-jari Kevin.
"Biasa aja keliatan sayang banget gini, gimana kalo luar biasa ya?" goda Kevin.
"Kamu kok pede banget?"
Kevin mengangguk antusias sambil menjalankan mobilnya pelan, di depannya mobil-mobil sudah mulai berjalan pelan. Baru beberapa detik mobilnya berhenti lagi.
"Tumben kamu ga kesel kalo lagi macet?" tanya Mila yang sekarang sudah menatap ponselnya lagi.
Kevin mengangguk,"iya sama kamu sih, mau macet sampe besok juga ayok aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
FanfictionKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...