Mila sudah selesai sarapan dan siap berangkat ke kantor. Ia berdiri di depan rumah menunggu Joshua menjemputnya.
Berkali-kali Mila melihat jam tangannya. Ini sudah lewat dari jam biasanya Joshua jemput dia.
Kring kring
"Josh, lo kemana sih. Gue dah telat nih!" kesal Mila.
"Sorry, gue lupa ngasih tau, gue uda ga bisa jemput elo. Ada kerjaan ke luar kota nih. Lo bisa berangkat sendiri kan?"
Wajah Mila makin bete.
"Dari kemarin-kemarin gue udah bisa berangkat sendiri kali, lo sama temen lo tuh yang lebay!"
"Iye, yaudah hati-hati ya," ucap Joshua lalu mematikan teleponnya.
Mila makin kesel, Ia masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci motornya.
.
.
.
Mila langsung berlari masuk ke kantor, tergesa-gesa.
Ia terlambat.
Mila sudah banyak menyebut nama hewan dalam hatinya.
Marah sama Joshua yang bikin dia telat, kalo emang ga bisa jemput bisa ngomong dari tadi kek apa kemarin.
Sampai di ruangannya, sepi. Udah pada meeting. Ia lalu masuk ke dalam ruangan meeting mengendap-endap.
Mila duduk di samping Ichel.
"Kenapa lo telat?" bisik Ichel.
"Joshua kampret," jawab Mila berbisik.
Ichel menampakkan ekspresi bertanya, kenapa bisa temennya ini ngatain Joshua kampret biasanya Kevin yang dikampret-kamprettin.
"Tar aja," bisik Mila sambil berbisik.
Ia memilih untuk mengikuti meeting kali ini, ada pembahasan penting dengan orang-orang redaksi.
.
.
"Makan bakso yuk Chel," ajak Mila setelah selesai mengupload artikel.
"Tumben, ga bawa bekal?" tanya Ichel dengan masih fokus pada kerjaannya.
"Enggak, tadi kan gue juga berangkat sendiri"
"Udah dipercaya berangkat sendiri nih," goda Ichel.
Sekarang keduanya sudah bersiap keluar kantor.
"Merekanya aja yang lebay, pake antar jemput gue"
"Itu namanya perhatian"
"Ya tapi ga usah lebay gitu juga kali"
"Lebay lebay gitu lo juga ngrasa seneng kan?"
Mila menatap Ichel datar.
Ichel hanya menampakkan cengirannya, kemudian menarik Mila untuk turun dan mencari bakso favoritnya.
****
Mila masuk ke dalam rumah, Ia berjalan tertatih. Hari ini Ia ngrasa cape banget, setelah lama ga berangkat sendiri. Sekarang udah akrab lagi sama macetnya Jakarta.
Kemarin-kemarin sih sebenarnya akrab juga sama macetnya Jakarta, cuma enak tinggal duduk doang ga ngrasain cape di kaki sama tangan pake kendaraan sendiri, maju bentar lama berhenti.
Setelah dibukakan pintu sama Mbo Siti, Mila langsung ke dapur untuk ambil minum.
Ia melihat Mbo Siti sedang menyiapkan makan malam untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
FanfictionKevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila tidak bisa melupakan kesalahan Kevin, menyimpan sakit hatinya dan menutup rapat pintu hati buat Kevin Kevin pengennya balikan, Mila-nya ogah...