part 7

468 30 0
                                    


Semakin kau dekat denganku,  semakin kau memperburuk keadaan 💔

****

Tak seperti biasanya, kota terus di guyur hujan begitu deras.

Beberpa kali Giselle  mencoba membuka tirai di kamarnya, dan terus mendengus sebal, bagaimana dia bisa berangkat ke sekolah jika hujan terus turun.

☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔

"Non mobilnya sudah siap?! "

Giselle  mengangguk mengerti berlalu menuju garasi tempat mobilnya terparkir.

-

"Eh neng,  udah hampir telat "sang driver seolah melihat jam di tangannya.

Giselle  masih Setia dengan tatapan dinginnya dan mengambil posisi duduk di belakang.

Mobilnya melaju cukup kencang padahal di luar hujan sangatlah deras.

"Pelan pelan saja pa! "Giselle mengingatkan sang driver,  sesekali matanya terfokus pada kaca mobil yang basah di luar.

"Hampir telat neng! Ntar saya di omelin pak bos kalo nganterin eneng nya ga becus! "Cerocos sang driver yang terlihat sangat lihai menyelip beberapa mobil di depannya.

"Dylan?  " Giselle  tercengang melihat Dylan tepat di depan mobilnya.

"Tidaaaaakkkkkkk!!!!!! "

Draakk

Mobil yang di tumpangi Giselle  tergelincir hingga menabrak trotoar,  kepulan asap muncul dari depan mobil.

Mata Giselle  terbuka perlahan,  melihat sang driver yang sudah tak sadarkan diri.

"Pa bangun pa!! "Giselle  menggoyang goyangkan bahu sang driver .

👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻

Dengan nafas tersengal sengal Giselle  berlari mencari bantuan,  pandangannya sedikit kabur karna hujan yang sangat deras.

"Sial handphone ku basah! "Gumamnya,  sesekali memukul mukul kan handpohne nya ke lengan,  berharap handphone nya bisa hidup tapi yaa percuma saja itu tidak akan berpengaruh. 

"Tolloongg siapaapuunn toloong sayaaa!! "Teriak Giselle,  luka baru di kepalanya tak begitu di pedulikannya , perih memang tapi ini tak sebegitu perih dengan luka di leher nya .

Seok seok angin sedikit membuat tubuh lemah Giselle  goyah,  Giselle  sempat hampir terjatuh karna tiupan angin yang begitu kencang.

Langkah kakinya sudah sangat jauh,  mobil yang di kendarainya tadi pun sudah hampir hilang dari pandangan Giselle.

Tubuh Giselle  merosot , rasa lelah dan dingin yang menusuk membuatnya sekan tak bertenaga. 

"Hikss.. Hiks.. "Giselle  mengusap airmatanya yang tertutup hujan. 

Lelah, sakit,perih, dan sendiri(?)

"Giselle??? "

Seseorang berteriak dari arah kejauhan,  sayu sayu Giselle  berusaha menatapnya dari kejauhan,  yaa seseorang berlari kearahnya(?) tapi siapa(?)

My boyfriend is ghost ! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang