Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.
Pairing : Sasusaku
Warning : Typo(s), OOC, Gaje, dll.
Rated : T+M
Genre : Romance, Friendship, Hurt/comfort.Happy Reading ...
Kini sudah 2 bulan Sasuke dan Sakura resmi menjadi sepasang kekasih. Dan sekarang seperti biasa, Sasuke menjemput Sakura untuk berangkat bersama. Pria muda handsome man itu duduk tenang di mobil kesayangannya.
"Haii," sapa Sakura setelah dia duduk di kursi penumpang sebelah Sasuke dan menutup pinru mobil.
"Lama.." ucap Sasuke datar.
"Maaf tadi aku harus membantu Saso-nii mencari kunci mobilnya." Sakura memasang sabuk pengaman, lalu menatap Sasuke dengan tatapan melasnya.
"Hn." jawab acuh Sasuke.
"Sasuke-kun gommenasai." Sakura memegang tangan Sasuke yang berada di setir mobil.
Sasuke menatap Sakura lalu menyondongkan badannya ke arah Sakura dan mengecup bibir manis milik Sakura.
Sakura tersenyum tipis. "I Love You, Sasu." kata Sakura dengan suara yang di imut-imutkan.
"Hn." Sasuke menstarter mobilnya.
Sakura yang melihat itu memasang wajah cembetutnya.
Sasuke melirik Sakura sekilas dan bertanya, "Kenapa?"
"Kau menyebalkan!" Sakura semakin memasang wajah ngambeknya.
Sasuke menaikkan sebelah alisnya. "Hn?" Sasuke berguman seolah berkata 'kenapa'.
"Seharusnya kau berkata I Love You To, Saku. Bukan malah berguman dengan gumanan menyebalkanmu itu." Sakura menatap garang Sasuke.
Sasuke terkekeh kecil membuat Sakura bertambah kesal.
"Listen me,, " Sasuke menatap Sakura serius, namun penuh kelembutan.
"I love you, Aishiteru, Sarangheo, ataupun Aku cinta kamu? Persetan dengan perkataan ungkapan itu. Yang terpenting adalah, Kau milikku dan aku milikmu, Kau hatiku dan aku adalah hatimu, Kau jiwaku dan aku adalah jiwamu. Kita adalah satu. Aku tak peduli dengan ungkapan cinta itu. Karena..." tangan Sasuke bergerak mengetuk dahi Sakura.
"Semua pernyataan itu tak cukup untuk menjabarkan rasaku padamu, My Flower Heart." Sasuke tersenyum lebar.
Sakura mengalihkan matanya yang sedari tadi menatap mata hitam yang kini penuh dengan kelembutan. Semburat merah tercipta di kedua pipi putihnya.
Sasuke kembali terkekeh melihat bunga hatinya tersipu. Ia mencium jidat lebar Sakura penuh kelembutan sebelum akhirnya ia melajukan mobil sport kesayangannya itu untuk menuju ke sekolah mereka.
.
.
.Suasana kantin kali ini cukup renggang, tak seperti biasa, sangat padat dan berisik.
"Hinata, aku ingin makan ramen.." keluh Naruto pada Hinata.
"Tidak." ucap Hinata singkat.
"Oh ayolah Hinata, please.. ku mohon.. aku ingin makan ramen." Naruto memasang puppy eyes andalannya, mencoba untuk merayu Hinata.
Hinata menghela nafas pasrah menghadapi tingkah Naruto, oh Narutoo,, kau membuat sang putri Hyuga bosan. Awas lohh!!
"Naruto, apa kau tidak bosan makan ramen terus? aku yang melihatnya saja sangat bosan. tapi kenapa kau tak bosan?" ucap Sai yang duduk di sebelah Tenten.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Season 2 {Selesai}
Fanfictionsummary : [Cerita Selesai] Mencari cinta sejati memanglah sulit, akan tetapi lebih sulit lagi adalah mempertahankan cinta itu. Dan di saat ada sebuah masalah yang menimpa .. mana yang kau pilih?.. mempertahankan cinta itu ataukah, rela untuk melep...