Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.
Pairing : Sasusaku
Warning : Typo(s), OOC, Gaje, dll.
Rated : T+M
Genre : Romance, Friendship, Hurt/comfort.Happy Reading ...
"Dasar payah!"
Sakura yang berjalan dengan langkah tergesa kini menghentikan langkahnya secara mendadak. Wanita muda itu membalikkan badannya tiba-tiba, sehingga membuat rambut panjangnya bergoyang. Ia menatap kesal pada Shikamaru yang menatap malas dirinya.
"Apanya yang payah?!" ketus Sakura.
"Kau yang payah." Shikamaru mendekati Sakura, pria itu merangkul sahabat yang sudah di anggap sebagai adik itu. Mereka berjalan beriringan.
"Kau itu gampang sekali emosi, sekali-kali cobalah mengontrol emosimu Saki," bisik Shikamaru.
Sakura melirik tajam Shikamaru, "Aku tadi sudah mengontrol emosiku dengan baik Shika. Jika tidak, sudah ku pastikan mulut sok manisnya itu tak akan bisa berbicara lagi."
Shikamaru menghela nafas, "Tapi kau masih belum menguasai sepenuhnya, jika seperti ini kau akan kalah Saki." Shikamaru menatap Sakura. "Kau harus bisa bermain drama Saki." Shikamaru mengedipkan sebelah matanya.
"Aku bukan seorang selebritis."
"Oh ayolah Saki, kau harus bisa. Kendalikan emosimu."
Sakura berhenti, ia melepaskan rangkulan Shikamaru dan menatap mata Hitam sipit Shikamaru, "Baik-baik tuan Nara, dan sekarang berhentilah mengomel." ketus Sakura.
"Mendoukusei.. naa." Shikamaru memutar kedua bola matanya bosan.
"Jadi.. apa Nanti kau akan datang ke pertunangan Sasuke?" tanya Shikamaru, mereka kini kembali berjalan beriringan.
"Tentu saja." jawab Sakura enteng.
"Saki, apa kau.." ucapan Shikamaru menggantung.
"Apa?"
"Apa kau punya niatan untuk menggagalkan pertunangan itu?" tatapan Shikamaru menerawang kedepan.
Sakura termenung, ia tersenyum kecil, "Tidak."
Shikamaru yang menatap kedepan spontan menatap Sakura.
"Aku tak sekejam itu Shika,, Jika memang Sasuke menginginkan dan bisa bahagia akan pertunangan itu, aku tak akan melarangnya ataupun menghalanginya. Melihatnya bahagia sudah membuatku turut bahagia." Sakura tersenyum lembut.
Shikamaru termenung mendengar perkataan sahabat merahnya itu.
"Meskipun disini terasa sangat sakit. Aku akan merelakannya." Sakura memegang dadanya sendiri.
"Tapi Saki, Sasuke mencintaimu dan tidak mencintai Hotaru. Dia hanya menganggap wanita itu sebagai adiknya layaknya kau dan aku. Lalu kenapa kau tak mencoba menggagalkan pertunangan itu?"
Sakura tersenyum, "Justru itu."
Dahi Shikamaru mengernyit, "Justru itu apa??"
Sakura tersenyum, "Bukan aku yang menggagalkan pertunangan itu. Tapi Sasuke sendirilah yang akan membatlakannya."
"Maksudmu?"
"Shika, jika memang Sasuke benar-benar mencintaiku, ia akan keberatan dengan pertunangan itu. Dan dengan sendirinya dia akan menolak pertunangan itu."
"Kau benar juga." Shikamaru mangut-mangut, "Tapi.. Sasuke itu sedikit bodoh, jika ia tidak segera di sadarkan dia tak akan pernah peka. Dia paling payah soal cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Season 2 {Selesai}
Fanfictionsummary : [Cerita Selesai] Mencari cinta sejati memanglah sulit, akan tetapi lebih sulit lagi adalah mempertahankan cinta itu. Dan di saat ada sebuah masalah yang menimpa .. mana yang kau pilih?.. mempertahankan cinta itu ataukah, rela untuk melep...