The Season 2 {Selesai}

Chapter 3

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.

Pairing : Sasusaku
Warning : Typo(s), OOC, Gaje, dll.
Rated : T+M
Genre : Romance, Friendship, Hurt/comfort.

Happy Reading ...

Sakura berjalan dengan menghentakkan kakinya sedikit kuat, wajahnya memberengut dan bibirnya mengerucut.

'Bruk'

"Aduh,"

Sakura jatuh terduduk karena menabrak sesuatu.

"Kau baik-baik saja?"

Sakura menengadah ke atas melihat seseorang yang di tabraknya.

"Gaara.." gumam Sakura tanpa sadar.

"Hm." Gaara mengulurkan sebelah tangannya pada Sakura.

Sakura menatap tangan Gaara yang menggantung di depannya, lalu ia menatap Gaara yang menatapnya datar, setelah itu ia kembali menatap tangan seseorang yang pernah sangat berarti di kehidupannya.

"Saki." panggil Gaara saat melihat Sakura menatap kosong tangannya.

Sakura sedikit terkejut saat mendengar Gaara memanggil namanya. Lalu dengan sedikit ragu ia menerima uluran tangan pria panda itu.

"Arigatou." ucap Sakura kala ia sudah bangun dan berdiri lagi.

Gaara mengangguk. "Kau terlihat kesal."

Sakura lagi-lagi sedikit terkejut, ia mengerjapkan matanya berkali-kali.

Gaara yang melihat kebiasaan Sakura saat terkejut atau bingung hanya mendengus pelan.

"Kebiasaanmu masih saja sama." Gaara menatap bosan Sakura.

"A..a"

Gaara menghela nafas pelan lalu mengusap wajah Sakura untuk menyadarkan Sakura yang telihat linglung.

"Heii.."

Sakura kembali memberengut dan menatap Gaara kesal.

"Kau kenapa?" tanya Gaara datar.

"Bukan urusanmu!" ketus Sakura.

"Yah, itu memang bukan urusanku, tapi jujur saja, melihat dirimu menampilkan raut seperti singa kelaparan itu mau tak mau membuatku penasaran juga." ucap Gaara enteng.

Sakura memutar kedua bola mata emeraldnya saat mendengar ucapan Gaara.

"Oh aku lupa jika kau adalah si panda kepo." Sakura berkata sinis pada Gaara.

Gaara menatap kesal Sakura. "Berhenti menamaiku seperti itu."

Sakura mengangkat bahunya acuh.

"Dimana Sasuke? Biasanya kau selalu berangkat dengan dia?" tanya Gaara sedikit sinis.

Sakura semakin memberengut dan semakin menekuk alisnya. "Mati mungkin." kata Sakura ketus.

Sebelah alis Gaara terangkat. "Kau bertengkar dengannya?"

"Bukan urusanmu!" Sakura membentak Gaara lalu melenggang pergi.

"Apa kau benar-benar sudah tak mencintaiku?"

Langkah Sakura terhenti mendengar pertanyaan Gaara.

"Mungkin." jawab Sakura datar, kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya. Meninggalkan seseorang yang melihatnya dengan raut yang tak bisa diartikan.

.
.
.

"Kenapa kau tadi berangkat sendirian Saki? Biasanya kan kau dengan Sasuke, dimana prince cool mu itu?" tanya Ino.