Chapter 23

6.3K 382 83
                                    

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.

Pairing : Sasusaku
Warning : Typo(s), OOC, Gaje, dll.
Rated : T+M
Genre : Romance, Friendship, Hurt/comfort.

Happy Reading ...

Naruto memacu mobil orange nya cepat. Shapire birunya menatap jalanan dengan tajam. Ia berusaha secepat mungkin untuk menemukan Sasuke dan menolong sahabat kecilnya itu.

"Naruto, jangan terlalu panik." Tegur Shikamaru yang ada di kursi penumpang sebelah Naruto, pria itu berkali-kali hampir terkena serangan jantung akibat cara mengendara Naruto yang seperti pembalap itu.

"Situasinya membuatku untuk panic Shika, entah kenapa tiba-tiba firasatku tidak enak." Naruto berucap serius. Tidak ada cengiran di wajahnya.

"Kita sudah hampir sampai di bandara, jadi kau tak perlu kawatir." Neji berucap, pria itu menatap awas sisi jalan. Berusaha menemukan Sasuke.

"Kau benar, lagipula Sasuke mungkin sudah berada di bandara." Sai mencoba menenangkan. Pria berambut klimis itu ikut menajamkan penglihatannya.

"Aku tidak akan tenang sebelum bertemu dengan Sasuke. Perasaanku tidak enak." Kata Naruto lagi. Pria itu mengerutkan alisnya khawatir.

"Naruto berhenti." Neji berteriak dan spontan Naruto menepikan mobilnya dan berhenti.

"Ada apa?"

"Aku melihat sesuatu," Neji membuka pintu mobil, dan dia melihat di arah banyak orang-orang yang berkerumun.

"Hei, ada apa disana?" Sai menyipitkan matanya, ia menatap lurus sesuatu yang ada di hadapannya.

"Naruto, bukankah itu seragam bodigard Uchiha?" Shikamaru menunjuk rombongan orang yang berlari menuju kerumunan.

"Kau benar, ayo kesana." Naruto segera berlari menghampiri sesuatu yang ada di depan, dan diikuti oleh teman-temannya yang lain.

.
.
.

Hotaru melangkah dengan cepat menuju kerumunan yang ada. Raut wajahnya menampilkan kegelisahan. Ia melihat semuanya. Melihat dengan sejelas-jelasnya. Sasuke yang terpental akibat tertabrak sebuah mobil berwarna hitam terlihat jelas di retina kebiruannya.

Ia menerobos kerumunan, dan segera merengkuh Sasuke yang tengah terbatuk-batuk mengeluarkan cairan merah. Pelipis dan sebagian jidat pria itu terluka dan mengeluarkan darah segar. Lengan kirinya pun tak lepas dari cairan kental itu. Seragam yang di pakai pria itu terlihat kotor dan di tetesi oleh darah yang mengucur keluar dari lukanya.

"Ya Tuhan, Sasuke!!" Hotaru bersimpuh, ia menopang tubuh Sasuke. Tangannya bergerak menyibakkan rambut panjang Sasuke yang menempel di pipinya. Mata wanita itu berkaca-kaca. Ia tak mengira jika akan jadi seperti ini.

"Ah, maafkan aku Uchiha, aku tidak sengaja."

Kepala Hotaru mendongak, menatap suara laki-laki yang di kenalnya.

"Gaara.." desis Hotaru, matanya menatap nyalang Garaa yang menatap datar Sasuke yang berusaha mengumpulkan kesadarannya.

"Apa yang kau lakukan?? Kenapa kau menabrak Sasuke?!!" Hotaru berteriak, ia mengabaikan orang-orang yang berkerumun.

Gaara mengangkat sebelah alisnya, kedua tangan pria itu dimasukkan di saku celana, "Aku tidak sengaja, dan salahkan dia yang menyebrang sembarangan." Ia menunjuk Sasuke yang masih terus terbatuk.

Hotaru menatap wajah Sasuke sekejap sebelum kembali menatap Gaara, "Apa ini yang kau maksud dengan rencanamu itu?"

Gaara mengangkat sudut bibirnya, "Mungkin." Ucapnya ringan.

The Season 2 {Selesai} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang