Jungkook menggeret kopernya berjalan santai keluar bandara. Dengan satu cup Ice Americano ditangan kanannya, matanya menyapu sekeliling berusaha mencari seseorang yang katanya akan menjemputnya, Wang Ahjusshi, supir pribadi keluarganya.
Saat akan menyesap minumannya, tak sengaja matanya tertuju pada seorang gadis yang tampak tak asing baginya.
Dia— batinnya.
Orang yang ditunggu tadi sudah berada di hadapannya sekarang. Mengambil alih koper dari tangannya.
"Ayo Tuan, mobilnya saya parkirkan disana," ucap Wang Ahjusshi menunjuk satu arah.
Jungkook tak merespon perkataan Wang Ahjusshi. Matanya masih terus menatap gadis tersebut. Rasanya matanya tak ingin berpaling darinya.
"Tuan?" panggil Wang Ahjusshi.
Tiba-tiba Jungkook menyunggingkan senyumnya masih melihat gadis tersebut yang sudah memasuki taksi. Jungkook menoleh pada lelaki paruh baya yang tengah menatapnya bingung.
"Ayo kita pulang, Ahjusshi," ucap Jungkook sambil tersenyum.
***
Senyuman itu..
Senyuman yang tiga tahun lamanya tidak pernah kulihat lagi..
Aku merindukannya..
Merindukan suaranya..
Merindukan tawanya..
Merindukan manjanya..
Merindukan wajahnya..
Merindukan eye smilenya..
Aku rindu semua tentangmu—
Kim Minju...
***
Jungkook tersenyum tersendiri menyadari dimana ia sekarang. Ia tau yang dilakukannya saat ini adalah salah. Mengikuti seseorang membuatnya terlihat seperti penguntit. Tapi ia tak peduli mengenai itu.
Sebelum meninggalkan bandara tadi, Jungkook meminta Wang Ahjusshi untuk mengikuti taksi yang membawa Minju pergi. Saat taksinya berhenti di dekat Namsan, Jungkook pun juga turun dan menyuruh Wang Ahjusshi untuk pulang duluan.
Kakinya terus melangkah mengikuti langkah kaki Minju. Jungkook mengambil jarak yang cukup jauh agar gadis itu tidak merasa jika ada seseorang yang mengikutinya.
Ia memasuki sebuah cafe di dalam Namsan Tower dan memesan Ice Americano.
Yeah, that's her favorite coffee.
Tanpa sadar kedua ujung bibir Jungkook terangkat begitu saja. Jungkook tidak tau bagaimana mendeskripsikan perasaannya sekarang.
Jungkook masih terus memandanginya lekat sampai suara berat milik seorang laki-laki memanggil namanya yang membuat Jungkook menoleh pada laki-laki tersebut.
Jungkook semakin menyunggingkan senyumannya saat mengetahui laki-laki tersebut.
Taetae Hyung, batinnya sambil tersenyum.
Mereka tampak menyalurkan rasa rindu satu sama lain dalam sebuah pelukan. Ahh... rasanya Jungkook ingin bergabung dengan mereka. Tapi Jungkook sadar, mungkin ia akan mengganggu quality time mereka. Jadi ia putuskan hanya memandanginya dari jauh saja.
***
Jungkook penasaran apa yang mereka bahas tadi. Kelihatannya sesuatu yang serius terlihat dari wajah Minju yang menegang. Jungkook tidak bisa melihat wajah Taehyung karena laki-laki itu membelakanginya. Tapi dapat Jungkook lihat Taehyung yang menggenggam tangan Minju erat.
Minju sudah berlalu meninggalkan Taehyung dengan menggeret kopernya. Tidak berapa lama Taehyung pun berdiri dan berjalan menyusul Minju.
Jujur saja, Jungkook ingin menghampiri Minju sekarang juga dan mengatakan bahwa ia sangat merindukannya. Tapi Jungkook pikir itu adalah hal konyol. Mungkin saja, Minju sudah melupakannya. Karena, Jungkook bukanlah orang yang penting di dalam hidupnya.
Jungkook berjalan di belakang Taehyung, tapi nampaknya dia tidak menyadari keberadaan Jungkook. Jadi Jungkook memanggilnya.
"Taetae Hyung?" panggil Jungkook.
Taehyung menoleh ke belakang dan tampak terkejut.
"Jungkook?" ucapnya jelas walaupun tanpa suara.
Jungkook tersenyum ke arahnya. Taehyung menghampirinya dan langsung memeluknya.
"Ya?! Kemana saja kau?! Pergi tanpa memberi kabar padaku?" tanya Taehyung setelah melepas pelukannya.
Jungkook hanya tertawa kecil menanggapinya.
"Maaf, Hyung. Aku pergi ke Jepang menyusul Appa-ku. Maaf karena tidak pamit padamu," ucap Jungkook menyesal.
"It's okay. Yang penting sekarang kau sudah kembali," ucap Taehyung menepuk pundak Jungkook sambil tersenyum.
Jungkook membalas senyumannya, "Ngomong-ngomong, apa gadis tadi itu... Minju?" suara Jungkook terdengar ragu diakhir.
Taehyung terlihat tersenyum penuh arti, "Benar. Dia juga baru kembali dari UK. Apa kau ingin bertemu dengannya?" tanyanya.
Jungkook terlihat langsung gugup dan tersenyum canggung pada Taehyung.
"Lain kali saja, Hyung. Pasti dia sangat lelah setelah pulang dari UK. Aku juga harus pulang, badanku terasa pegal karena berjam-jam duduk di dalam pesawat," ucap Jungkook bohong.
Taehyung menatap Jungkook usil, seakan mengatakan 'aku tau kau berbohong'. Namun kemudian dia tersenyum lebar kepada Jungkook.
"Baiklah. Aku harus pergi karena Minju sudah menungguku. Datanglah kerumah, kau sudah lama tidak berkunjung," ucap Taehyung.
"Iya, Hyung. Aku juga merindukan Seokjin Hyung."
"Aku pergi," ucap Taehyung tersenyum lalu berjalan meninggalkan Jungkook.
Jungkook hanya mengangguk sebagai balasannya dan tetap tersenyum walaupun Taehyung sudah menghilang dari pandangannya.
Disaat seperti ini, hal yang ingin kulakukan hanya satu—kembali ke masa lalu.
-TBC-
🌸🌸🌸
Part 2 is clear!
Perjalanan baru akan dimulai..
So, stay tune on this story💜💜
Don't forget to voment guys!
Salam kecup manis,
Cacelee
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Being You
FanfictionBertemu kembali dengan cinta pertamanya yang belum pernah tersampaikan membuat Jeon Jungkook bertekad mendapatkan cintanya yang telah lama pergi meninggalkan Korea dan akhirnya kembali. Namun kembalinya gadis itu ke negara asalnya membuat banyak ora...