Jungkook memasuki kelas dan langsung menuju ke mejanya. Saat dirinya sudah duduk di bangkunya, ia mengambil earphone di dalam tas dan memasangnya ke telinganya. Suara lembut penyanyi perempuan langsung menyapa pendengarannya.
Jam pelajaran masih lama dimulai. Tidur sebentar saja mungkin tidak masalah, pikirnya. Baru akan memejamkan mata, tiba-tiba tangan seseorang menepuk pundak Jungkook cukup keras.
Jungkook pun menoleh ke arah sang empunya tangan yang ternyata adalah seorang gadis bernama Lee Jooyoung. Dia adalah teman sekelas Jungkook di sekolah menengah pertama dan sekarang mereka sekelas lagi di sekolah menengah atas. Seperti sebuah takdir. Mereka cukup dekat sebagai sahabat.
Jungkook melepaskan earphonenya diikuti Jooyoung yang duduk di bangku kosong depan meja Jungkook.
"Kau sudah dengar belum kalo sekolah kita kedatangan murid baru?" tanya Jooyoung mengawali pembicaraan.
Pasti Minju, batin Jungkook.
"Belum," bohong Jungkook.
"Ku dengar-dengar dia pindahan dari UK tapi aku tidak tau dia akan masuk kelas mana," ucap Jooyoung.
"Girl or boy?" tanya Jungkook.
"Kudengar sih perempuan," jawab Jooyoung.
Jungkook menopang dagunya dengan kedua tangannya, "Apakah dia cantik?" tanya Jungkook menatap Jooyoung serius.
Jooyoung juga menatap Jungkook serius, "Cantik. Tapi tetap aku yang paling cantik," ucapnya lalu tersenyum sombong.
Jungkook tertawa kecil, "Cantik dari segi mananya? Ah... Mungkin pipi chubby-mu ini yang membuatmu cantik," ujarnya sambil mencubit kedua pipi Jooyoung.
Jooyoung menepis kedua tangan Jungkook dari wajahnya lalu mempoutkan bibirnya. "Kau menyebalkan!"
Jooyoung bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju bangkunya yang tepat berada di sebelah Jungkook yang hanya dibatasi lorong untuk berjalan.
Bel masuk berbunyi. Tidak berapa lama, Kim Ssaem masuk bersama dengan murid baru. Itu Minju. Jungkook sedikit tersentak ketika sorot mata Minju tertuju ke arahnya. Jungkook membuang pandangannya ke arah lain.
"Good morning, Kim Ssaem," ko'or murid-murid pada guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas mereka.
"Yeah. Good morning," balas Kim Ssaem.
Kelas sedikit berisik membicarakan si murid baru yang sedang berdiri di depan.
"Baik anak-anak, kelas kita kedatangan murid baru,"
Kim Ssaem melihat ke arah Minju, "Silahkan perkenalkan dirimu, Minju-ssi."
"Halo. Nama saya Kim Minju. Saya harap bisa berteman baik dengan kalian. Mohon bantuannya," ucap Minju lalu membungkuk sopan.
"Ada yang ingin bertanya?" tanya Kim Ssaem melihat ke arah murid-muridnya.
Tiba-tiba Jooyoung mengangkat tangannya.
"Silahkan, Jooyoung-ssi," ucap Kim Ssaem.
"Apa benar kau pindahan dari UK?" tanya Jooyoung penasaran.
"Iya, benar," jawab Minju.
"Lalu kau pindahan dari sekolah mana?" tanya murid lainnya, Oh Eunha.
Sebelum Minju menjawab, suara Kim Ssaem sudah mengintrupsi. "Kim Minju pindahan dari Wesminster School. Seharusnya dia sudah berada di tingkat kedua tapi karena di Korea masih berada di tingkat awal jadi ia harus mengulang ke tingkat awal."
Seketika, semua murid langsung terbelalak mendengar nama sekolah tersebut terlebih lagi Jooyoung. Ia melongo tak percaya. Kelas kembali riuh dengan suara bisik-bisik.
"Baiklah. Kalian bisa bertanya padanya setelah jam pelajaran selesai. Minju-ssi, kamu boleh duduk di bangku kosong depan Lee Jooyoung," ucap Kim Ssaem.
Minju hanya menganggukkan kepalanya lalu menunduk sopan pada Kim Ssaem. Ia berjalan menuju bangku yang ditunjuk Kim Ssaem.
"Hai. Aku Lee Jooyoung," ucap Jooyoung sesampainya Minju di bangkunya.
Minju tersenyum pada Jooyoung, "Hai, aku Kim Minju. Senang bertemu denganmu."
Jooyoung tersenyum lebar, "Aku juga."
Ia menunjuk Jungkook yang sedari tadi memperhatikan mereka. Ah, bukan. Lebih tepatnya memperhatikan Minju.
"Dia Jeon Jungkook. Laki-laki paling berisik di kelas ini," ucap Jooyoung menunjuk Jungkook dengan senyum usilnya.
Mendengar itu, Jungkook melempar tatapan garang pada Jooyoung yang hanya dibalas uluran lidah mengejek laki-laki itu.
Minju menatap lekat pada Jungkook. Tatapannya menyiratkan sesuatu. Jungkook yang tadi menatap Jooyoung beralih menatap Minju. Jungkook sedikit gugup karena ditatap sedalam itu oleh Minju. Sampai akhirnya Minju melemparkan senyumannya pada Jungkook lalu beralih menatap ke depan kelas.
Jungkook masih menatap Minju. Bahkan ia menopang dagunya dengan salah satu tangannya. Jungkook merindukan gadis tersebut. Sudah lama sekali tidak saling bertemu. Tanpa sadar Jungkook menyunggingkan kedua sudut bibirnya.
DEG!
Jungkook terkejut mendengar suara itu. Ia menundukkan kepalanya menatap dadanya. Tangannya terangkat memegang dadanya tepatnya di bagian jantung. Kenapa tiba-tiba jantungku berdetak kencang? Pikirnya.
Jungkook kembali menatap Minju yang kini sudah fokus pada pelajaran Kim Ssaem. Kedua sudut bibirnya terangkat tinggi membentuk sebuah senyuman.
Perasaan itu masih sama. Aku masih menyukaimu sebagai seorang gadis dan kupikir kini aku mulai mencintaimu.
-TBC-
🌸🌸🌸
Part 6 is clear!
Hari ini double update. Tapi maaf ya kalo pendek. Walaupun pendek semoga dapat feelnya.
Jangan lupa tinggalkan jejak, ya, biar aku tambah semangat nulisnya😘
Salam kecup manis,
Cacelee
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Being You
FanfictionBertemu kembali dengan cinta pertamanya yang belum pernah tersampaikan membuat Jeon Jungkook bertekad mendapatkan cintanya yang telah lama pergi meninggalkan Korea dan akhirnya kembali. Namun kembalinya gadis itu ke negara asalnya membuat banyak ora...