18 : Breakfast

97 16 7
                                    

Suasana di meja makan di kediaman keluarga Kim tampak ramai karena kedatangan seorang tamu. Tamu yang membuat Nyonya Kim yang membukakan pintu saat kedatangannya terkejut. Pasalnya, ia datang pagi-pagi sekali. Bahkan disaat Nyonya Kim masih membuatkan sarapan. Dan baru ada Tuan Kim di meja makan saat itu.

Tamu tersebut duduk di tengah tepat diantara Taehyung dan Jin. Sesekali ia tertawa karena sesuatu yang lucu yang dilakukan Taehyung. Atau bahkan ia yang tersenyum malu karena digoda oleh Taehyung. Mereka belum memulai sarapannya karena Minju belum muncul.

"Kenapa Minju lama sekali?" keluh Taehyung sambil menggigiti ujung sendoknya.

Jin mendengus, "Kau berisik sekali."

"Apa?! Aku berisik karena aku lapar. Aku tidak diperbolehkan makan duluan," keluh Taehyung sambil mempoutkan bibirnya.

"Tunggu saja. Biasanya juga kau yang terakhir turun," ucap Tuan Kim santai lalu menyesap kopinya dan tatapannya tak beralih dari koran hariannya.

Nyonya Kim hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sedangkan sang tamu hanya diam memperhatikan. Tak lama, sosok yang ditunggu-tunggu menampakkan dirinya.

Namun, langkahnya terhenti saat matanya menangkap sosok orang lain di meja makan.

"J-Jungkook?"

Mendengar namanya dipanggil, sang pemilik nama menoleh ke arah Minju lalu tersenyum manis.

"Minju, cepatlah! Oppa sudah lapar," seru Taehyung.

Minju pun melanjutkan jalannya menuju ke kursi yang biasa ia duduki. Sial! Kenapa harus berhadapan dengan Jungkook?! Umpatnya dalam hati saat menyadari posisi duduknya berhadapan dengan Jungkook.

Jin terus memperhatikan gerak-gerik Minju sejak kedatangan gadis itu.

Tuan Kim melipat koran hariannya dan menegakkan duduknya. Nyonya Kim menuangkan nasi goreng seafood buatannya ke piring Tuan Kim dan piring miliknya. Yang lainnya menuangkannya sendiri ke piring masing-masing. Kecuali Jungkook, ia dituangkan oleh Taehyung.

Minju hanya menundukkan kepalanya sambil menyantap sarapannya. Ia enggan menatap ke depan yang malah akan bertemu dengan mata Jungkook. Ia masih malu berhadapan dengan laki-laki itu. Mengingat kejadian kemarin saat Jungkook yang menciumnya lagi saat mereka sedang dihukum membersihkan lapangan indoor oleh Lee Ssaem. Minju memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya kecil untuk menghilangkan bayangan itu.

"Minju?" panggil Jin yang sejak tadi tak lepas memperhatikan Minju.

Minju mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Jin. Walaupun ia tengah menatap Jin tapi sesekali ia melirik ke arah Jungkook yang ternyata juga melirik ke arahnya.

"Pipimu merona. Kau sakit?" tanya Jin berusaha menahan senyum gelinya.

Jin tau bahwa Minju sedang malu bertemu Jungkook. Jin tau gadis itu menyukai Jungkook. Karena dulu gadis itu sering menceritakan Jungkook padanya. Walaupun kala itu ia menyangkal saat ditanyai, tapi Jin dapat melihatnya dari ekspresi wajahnya yang berseri saat menyebut nama Jungkook.

Semua mata langsung tertuju ke arah Minju. Apalagi Taehyung yang secara terang-terangan menggoda Minju dan Jungkook. Minju langsung menundukkan kepala lagi sambil menipiskan bibirnya sedangkan Jungkook hanya mengusap-usap ceruk lehernya dan tersenyum malu.

Tuan dan Nyonya Kim yang memperhatikan keduanya hanya tersenyum-senyum. Mereka tau bahwa keduanya sedang kasmaran.

"Apa Minju yang mengundangmu untuk sarapan bersama, Jungkook-ssi?" tanya Tuan Kim bermaksud mencairkan suasana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keep Being YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang