8 : Between

94 17 7
                                    

Minju sedang duduk manis sambil membaca sebuah buku di dalam perpustakaan. Sebuah earphone bertengger manis di daun telinganya. Ia tampak sedang serius sampai ia tidak menyadari ada seorang laki-laki yang tengah memperhatikannya.

Minju sudah selesai membaca bukunya. Ia meregangkan otot-otot lehernya yang sedikit pegal. Saat matanya menatap lurus ke depan ia mendapati seorang laki-laki tengah menatapnya. Tapi ia tidak mempedulikannya. Ia melepas earphonenya dan akan beranjak berdiri. Tapi gerakannya terhenti karena sebuah suara.

"Minju? Kau Kim Minju, kan?" laki-laki tersebut membuka suaranya.

"Ya," jawab Minju menatapnya bingung.

"Ahh... ternyata benar. Kenalkan aku Park Jimin. Aku sekelas dengan Taehyung," sapa laki-laki yang bernama Park Jimin tersebut.

Jimin mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Minju menjabat tangannya dan membalas senyuman Jimin.

"Salam kenal, Jimin Sunbae," ucap Minju masih dengan senyum yang melekat.

"Ya. Salam kenal kembali," ucap Jimin semakin melebarkan senyumannya.

"Ternyata kau lebih cantik dari yang kulihat di foto," ucap Jimin.

Minju mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Ah! Aku pernah melihat fotomu bersama Taehyung di handphonenya. Dia menjadikan foto kalian sebagai walpapernya," jelas Jimin saat melihat ekspresi bingung Minju.

Minju hanya mengangguk paham.

"Kenapa kau disini?" tanya Jimin.

"Sedang membaca buku," jawab Minju sambil mengangkat buku yang masih ia pegang.

Jimin terkekeh mendengar jawaban Minju, "Iya, aku tau. Maksudku kenapa kau tidak makan siang ke kantin?"

"Aku tidak lapar. Bagaimana dengan Sunbae?"

"Aku sedang malas."

Minju hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Apa kau mau berkeliling gedung sekolah? Kau 'kan anak baru pasti belum tau ruangan-ruangan disini," ucap Jimin menatap Minju berharap Minju menjawab sesuai dengan keinginannya.

Minju tampak berpikir sebentar, "Boleh. Sepertinya itu ide bagus. Ayo!"

Minju bangkit dari duduknya diikuti Jimin yang tersenyum lalu berjalan menyusul Minju.

Jimin menjelaskan setiap ruangan yang terdapat di sekolah. Sedangkan Minju hanya menyimak sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah puas berkeliling sekolah, Minju diantar sampai di depan kelas oleh Jimin karena jam istirahat akan segera berakhir.

"Terimakasih, Jimin Sunbae. Lain kali temani aku berkeliling lagi, ya?" ucap Minju sambil tersenyum.

"Dengan senang hati. Sekarang masuklah. Belajar yang rajin, ya," ucap Jimin sambil mengacak-acak rambut Minju.

Minju tersenyum manis sambil menganggukkan kepala, "Iya, Sunbae."

Minju pun masuk ke dalam kelas masih dengan senyuman yang melekat di bibirnya. Jooyoung yang melihat itu menatap Minju aneh.

"Ada apa denganmu?" tanya Jooyoung bingung.

"Tidak ada," jawab Minju semakin tersenyum lebar.

Jooyoung semakin menatapnya bingung bercampur curiga.

Jungkook yang baru kembali dari toilet berdiri mematung melihat kejadian tersebut. Dimana Jimin mengacak-acak rambut Minju. Sampai Minju masuk ke kelas pun ia masih setia berdiri di tempatnya berpijak. Tangannya terkepal kuat.

Jimin melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Baru beberapa langkah, ia melihat Jungkook yang tengah menatapnya tajam.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Jimin saat ia sudah berdiri di hadapan Jungkook.

Jungkook langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum. Ya, lebih tepatnya senyum terpaksa.

"Tidak ada, Jimin Sunbae. Apa yang kau lakukan di depan kelasku tadi?" tanya Jungkook berusaha seramah mungkin.

"Mengantar Minju. Aku habis berkeliling sekolah dengannya," ucap Jimin sambil menatap Jungkook dengan tatapan yang entahlah apa artinya.

Jungkook semakin mengepal kuat tangannya. Ada perasaan tak menentu di hatinya. Semacam cemburu atau iri. Cemburu karena Minju dekat dengan laki-laki lain. Atau iri karena Jimin yang mendapatkan kesempatan untuk menemani Minju berkeliling.

"Baiklah, Jungkook-ssi. Aku balik ke kelas dulu," ucap Jimin sambil menepuk pundak Jungkook lalu melangkah pergi.

Selepas Jimin pergi, Jungkook mengambil handphone dari dalam saku celananya. Ia memainkan jari-jarinya di layar handphonenya dan menekan tombol 'send' lalu kembali menyimpan handphonenya di tempat semula. Ia melangkahkan kakinya berjalan menuju kelas.

Drrrttt

Sebuah getaran dari dalam saku celananya membuat Taehyung yang baru kembali dari toilet menghentikan langkah kakinya lalu merogoh saku celananya. Ia mengeluarkan benda persegi panjang tersebut.

Kookie🐰
Dia mulai mendekati Minju, Hyung.

Taehyung membelalakkan matanya membaca pesan dari Jungkook. Ia menatap lurus ke depan sambil meremas handphonenya.

Kau mulai beraksi, Jimin-ssi.
Geram Taehyung dalam hati.

"Kau bisa saja mempermainkan perempuan tapi bukan adikku," geram Taehyung lalu melanjutkan langkah kakinya.

-TBC-

🌸🌸🌸

Part 8 is clear!

Kembali dengan part yang pendek, haha. Udah aku bilang 'kan aku tuh masih labil, jadi dukung aku terus dong biar semangat nulis XD

Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Jimin?

Stay tune on this story😘 voment-nya juga jangan lupa guys!

Salam kecup manis,

Cacelee

Keep Being YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang