08

318 53 24
                                    

15.30
Sebelum pulang, Dean di ajak oleh teman-teman satu gengnya ke suatu kafe kecil di persimpangan jalan Nangka III.

"Ren, gue duluan ya! Lo balik aja sama Adhan. See you." ujar Dean sembari berlari kecil keluar kelas.

Rena menatap punggung Dean yang mulai menjauh dengan motornya, Adhan yang ada disampingnya saat itu mulai mengucapkan beberapa kalimat.

"Em... Ren. Pulang bareng gue aja ya. Nanti kita sekalian jalan-jalan deh. Mau kan?" meski hanya basa-basi, setidaknya Adhan sudah mencoba memberi tawaran pada Rena. Ya meskipun dia tau jawabannya.

"Eh? Serius? Boleh deh, aku kan juga belum begitu tau daerah sini." kata Rena dengan salah satu tangan yang bersedekap dan tangan satunya lagi menopang dagu.

Mendengar hal itu, Adhan terlonjak senang. Akhirnya, Adhan berhasil mengajak seorang gadis yang langsung menerima tawarannya.

"Oh yaudah, ayo!" seketika itu juga Adhan mengajak Rena ke tempat parkir belakang sekolah. Mengeluarkan motor ninja yang dibawanya dan menyodorkan helm untuk menjaga keselamatan Rena.

"Ayo naik!" ajakan Adhan didengar tepat oleh Rena yang saat itu masih membenarkan helmnya.

"Oke"

📝📝📝

Ramadhan Dwiputera, yang kerap kali disapa Adhan, bisa masuk ke dalam siswa teladan di SMA TUNAS BANGSA. Memiliki paras yang bisa dikatakan lumayan, tajir, pintar, dan bisa diandalkan. Sudah jomblo sekitar 2 tahun. Maklum saja, karena Adhan memiliki banyak kelebihan. Terlalu banyak.

Adhan belum tertarik untuk berpacaran, katanya. Tapi dia tidak sama seperti Dean. Adhan percaya yang namanya cinta, sedangkan Dean tidak. Mungkin alasan yang sebenarnya adalah, ditolak.

Sudah ratusan gadis yang dia tembak sejak SMP kelas 8, tapi nyatanya Adhan tidak pernah diterima, melainkan dibuang dan disingkirkan. Sadis.

Saat naik dikelas 9, Adhan mulai menjalankan aksinya lagi pada gadis berambut pendek sebahu yang tergolong kedalam anak OSIS. Alih-alih ingin mencuri perhatian gadis itu, Adhan membeli cokelat dengan merk yang cukup ternama.

Berhasil, Adhan dapat menakhlukan hati gadis incarannya. Namun sangat di sayangkan, itu tidak berjalan lama. Tiba-tiba gadis itu memutus kan hubungan mereka setelah 1 minggu berpacaran, dengan alasan yang bisa dikatakan tidak masuk akal.

"Kamu terlalu baik, Adhan!"

Bagaimana bisa alasan tersebut dapat memutuskan hubungan mereka? Tentu saja Adhan bingung. Dan saat itu juga, dia mulai mengurangi hobinya menembak para gadis di sekolahnya.

Mengingat kejadian itu, kali ini Adhan akan berusaha mendekati Rena. Tidak ada masalah juga dengan Dean, justru Dean menyetujui kedekatan mereka. Adhan akan berusaha menjadi yang terbaik dihadapan Rena.

ILUSI (TBC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang