VOTE SEBELUM DIBACA
#HAPPY READING#
Bahkan jika ingin lari, sudah terlambat, karena kebetulan mereka sudah berubah menjadi takdir
********
"Rumah ini sudah seperti medan perang tanpa Eomma dan Aboeji"
"Saat ada merekapu rumah ini terlihat seperti itu"
"Itu karena kau selalu merasa jika mereka orang asing"
"Entahlah, terkadang aku berpikir jika orang asing terasa seperti keluarga dan keluargaku seperti orang asing"
"Soo Hyun!!! Jaga bicaramu. Hubungan tentang kau yang menikahi kekasihku tidak ada hubungannya dengan mereka. Jadi jika hubungan kita menjadi seperti sekarang, itu karena kesalanmu"
Soo Hyun terkekeh singkat dengan apa yang disampaikan Dong Wook dengan nada tingginya. Duduk berdua setelah nyaris 3 jam Dong Wook menunggu kepulangan Soo Hyun dari kesibukan syutingnya.
Tentu untuk duduk berdua seperti saat ini sudah sangat tidak lagi cocok untuk mereka setelah apa yang terjadi, tapi sepertinya Dong Wook mengalah dengan meredam sedikit amarah setelah mengetahui kepulangan kedua orang tua mereka dari Ottawa.
Jelas pria itu tidak akan membiarkan orang tuanya melihat dia dan Soo Hyun yang sudah seperti musuh dari pada saudara saat kepulangan mereka. Dong Wook tidak akan membiarkan orang tua mereka menjadikan itu beban pikiran dan ujung-ujungnya merasa bersalah. Dia terlalu mencintai ayah dan ibu mereka.
"Tidak perlu takut soal itu, aku juga akan pergi. Syutingku di Kanada akan menghabiskan waktuku satu bulan. Jadi kupikir waktu selama itu bisa kau pergunakan untuk mencari cara mengambil kembali milikmu"
"Soo Hyun?"
"Kau bisa ambil kembali In Na jika itu yang kau dan dia inginkan. Aku melepas. Yang terpenting dari pernikahan itu sudah ku dapatkan, yaitu aku bukan lagi Gay bagi orang Koreakan?"
Dong Wook tak lagi tau bagaimana untuk memberi reaksi pada Soo Hyun yang bicara dengan nada seolah tidak ada masalah dengan yang ia katakan.
"Semua ini terlalu berat untuk ku bawa. Setidaknya, dengan melepaskan yang dari awalnya bukan milikku bisa membuatku pergi lebih tenang"
Tutup Soo Hyun, pria itu meninggalkan Dong Wook yang menjadi diam. Menatap setiap langkah yang diciptakan Soo Hyun menuju kamarnya.
*************
Rasa seperti tertusuk-tusuk masih saja bertahan pada hati Ji Eun, dia bahkan tidak lagi bisa memberikan fokus pada setiap pasien yang ditanganinya. Kejadian beberapa malam lalu masih saja mengiang, wajah wanita itu masih saja membuat darah itu mendidih. Ji Eun bahkan tidak lagi menyadari jika sedari tadi dia mengepal kertas-kertang di atas mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMAN ( IU & KIM SOO HYUN)
FanfictionLEE JI EUN(IU) KIM SOO HYUN YOO IN NA LEE DONG WOOK