PART 11

989 68 9
                                    

Saya rekomendasikan baca juga yang FILANTROPI ( IU & KIM SOO HYUN) ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya rekomendasikan baca juga yang FILANTROPI ( IU & KIM SOO HYUN) ya. Silahkan cari di profil

Selain cerita, semoga pembaca juga bisa mendapat ilmu dari sini ya

*****HAPPY READING****

Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, Raja menjadi budak. Dari ilmu, cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan menempatkan seseorang di atas tahta seperti ini?

*********VOTE SEBELUM DIBACA********

"Kau pikir kau akan terlihat seperti pria sejati dengan mengatakan itu? Kau tidak pernah dewasa Soo Hyun"

Tuan Kim kembali bersuara, dia beranggapan jika kalimat Soo Hyun itu mungkin benar, tetapi kebenaran tidak harus diungkap jika akan merusak sesuatu di rumah itu. Sebagai seorang yang dewasa seharusnya Soo Hyun tau memfilter mana yang perlu diungkapkan dan disimpan saja. Kalimat itu kini merubah tatapan Soo Hyun dari Ny.Kim yang masih kaku kepada Tuan Kim.

"Sudah terlambat untukmu mengajariku tentang dewasa Aboeji. Selama ini kemana saja kalimat itu? Pernahkah kalian sekali saja percaya sebelum aku menjelaskan seperti yang kalian lakukan pada Dong Wook?"

"Soo Hyun, jangan pernah mulai membanding-bandingkan"

Ny.Kim bersuara kembali. Bagaimanapun dia seorang ibu. Dia tidak bisa menerima saat anaknya merasa demikian.

"Aku tidak pernah melakukan perbandingan. Karena aku tau perbandingan tidak akan membawa kita kemana-mana. Tetapi fakta bicara jika yang terjadi di rumah ini adalah itu."

Oh air mata Ny.Kim jatuh mendengar keluhan pertama Soo Hyun yang demikian, bahkan Tn.Kim merasakan jika hatinya saat ini disayat-sayat dan Dong Wook, pria itu tidak pernah berniat membuat Soo Hyun merasakan demikian.

"Soo Hyun, Eomma tidak pernah melakukan perbedaan itu padamu dan Dong Wook"

Suara pilu itu menjadi backsoud, air mata ibunya bersaing dengan milik Soo Hyun yang sudah terlanjur kecewa. Mereka lupakan topik utama tentang perselingkuhan dan perceraian. Well, masalah itu bermutasi pada hubungan keluarga itu.

"Eomma tidak merasa, tetapi itulah yang Eomma lakukan. Aku merasakan ketidak adilan itu Eomma, aku tidak mengatakannya karena tidak ingin itu menjadi beban untuk Eomma. Aku memang tidak bisa seperti Dong Wook yang selalu bisa melakukan segala hal yang Aboeji dan Eomma inginkan, aku menolak jadi dokter seperti yang kalian inginkan, aku selalu melakukan kesalahan setiap melakukan apa yang kalian perintahkan. Tetapi lebih dari itu Eomma, Aboeji. Rasa cinta yang ada di dalam hatiku untuk kalian tidak berbeda dengan rasa cintanya. Aku juga mencintai kalian sebanyak dia, aku hanya tidak selalu bisa menunjukkan itu. Terlepas dari itu, aku sungguh terkejut saat ternyata kalian bisa memberi cinta yang berbeda di antara kami. Aku tidak ingin mengungkit tentang ini, tetapi bagaimanapun itu, aku tidak tau jika anak yang Eomma lahirkan sendiri tidak seberharga anak yang kalian angkat sebagi anak sendiri. Jika kalian pikir memberiku hukuman hebat saat menolak menjadi dokter, benar, kalian menghukumku dengan cara yang sangat hebat. Aku merasa terasingkan, merasa tersingkirkan dan merasa jika aku sendiri tanpa keluarga. Jika itu yang kalian sebut hukuman. Berarti kalian berhasil"

HUMAN ( IU & KIM SOO HYUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang