Kurasa rasa itu tidak rumit
Tidak pula saling lilit
Hanya dua titik dua garis
Tanpa temu dan rinduTapi apa mau dikata manusia...
Cuma menerka belaka...
Hingga sadarku hilang
Seperti dandelion
Terbang seenak hati
Tau-tau jelajahi sekian jengkal bumi
Salahkah angin yang mengajaknya?
Ia hanya menitip larinyaDan kutemuinya...
Harum cinta dan pekat rindu
Merekahkan mawar di samping ranjangku
Sstt...
Jangan kau sentuh apalagi buka kelopaknya
Sebab aroma cintanya akan menyeruak...Niscaya perihal hati pun cinta...
Sungguh tiada bisa diraba
Rumitnya duhai...
Tak pelak pekatnya serupa kopi Sabtu malam sendiriBabel-Pangkalpinang, 23 Mei 2017 11:13 PM
To: DickCheney
KAMU SEDANG MEMBACA
Selepas Cinta Bertamu (Antologi Puisi dan Sajak)
PoetryKamu tahu? Hidup hanyalah ruang hampa di antara lahir dan mati Namun... Selepas cinta bertamu... Dan kafilah-kafilah angin mengisi kesepian Membawa aroma musim semi Menyeruak ke antara dahan dan ranting pohon kehidupan Dalam sebuah kerjapan semu...