Bulir air...
Menyapu debu di atas kemangi
Meratap resah pada kafilah angin
Barangkali menjamahnya,
Mengusirnya...
Menyapa bianglala
Satu saksi sejuta musim
Besinya awas melahap emosi
Noktah-noktah debu
Pun tidaklah hilang jua
Meski jemari menjentikkan diri
Dan...
Inilah tetua menamainya:
Bianglala musim semi
(Get this poetry on my project (on going) it is not Kenapa Hujan? Just another one)
Pangkalpinang, 12 Mei 2017 5:52 AM
KAMU SEDANG MEMBACA
Selepas Cinta Bertamu (Antologi Puisi dan Sajak)
PuisiKamu tahu? Hidup hanyalah ruang hampa di antara lahir dan mati Namun... Selepas cinta bertamu... Dan kafilah-kafilah angin mengisi kesepian Membawa aroma musim semi Menyeruak ke antara dahan dan ranting pohon kehidupan Dalam sebuah kerjapan semu...
