Ketika fajar menetas...
Embun haruslah terusir
Bersanding kedipan bintang fajarPun demikian...
Kalau harus dunia mengusik meracun
Kuyakinkan kepekatan dunia
Tentang rasa yang rancu...
Kisah yang ambigu...Bila satu hilang jiwa tersesat mata
Maka kuperingatkan pada angin
Kabarkan bahwa akupun tersesat
Dan haruslah demikian
Sebabnya...
Noktah terangnya menanti kita...
Bukan kamu...
Bukan aku...Dan sesakit apapun luka
Bagilah padaku...
Genggam eratlah jemari manis ini...
Tak perlu kata yang berbicara pun tak mengapa
Asal resah menguap
Berikan ia rasa...
Supaya cekatan dirinya,
Kalau-kalau kita diuji kembali
Siaplah kita.To: DickCheney Padang
Pangkalpinang, Jum'at, 19 Mei 2017
10: 36 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
Selepas Cinta Bertamu (Antologi Puisi dan Sajak)
PoesíaKamu tahu? Hidup hanyalah ruang hampa di antara lahir dan mati Namun... Selepas cinta bertamu... Dan kafilah-kafilah angin mengisi kesepian Membawa aroma musim semi Menyeruak ke antara dahan dan ranting pohon kehidupan Dalam sebuah kerjapan semu...