12

945 44 9
                                    

Kebahagiaan itu terasa begitu singkat kemudian berakhir dengan perselisihan yang tiada akhir.
Di mulai saat satu persatu dari kami mulai terbuka satu sama lain atas perasaan kami. Kami berempat mencintai gadis yang sama. Berlomba mendapatkan hati nya dengan berbagai cara.

Hingga pada akhirnya Andra lah yang memenangkan hati Prilly.

XxX

Sementara dilain tempat, Prilly mulai kebingungan mencari keberadaan max yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Sesekali ia melihat ponselnya barangkali ada pesan dari Max. Tapi hasilnya tetap nihil.

Hari yang panjang dan melelahkan ini akhirnya berakhir. Kini gadis mungil ini bisa memikmati lembutnya kasur dan bantal kesayangannya.
Entah kenapa ia masih teringat moment saat ia berduet dengan max. Tatapan mata maxime yang meneduhkan dan senyumannya masih saja terngiang di kepala prilly.

Untuk kesekian kali ia memeriksa ponselnya, tapi masih saja tidak ada notifikasi apapun dari max.

Dia menghilang begitu saja. Tanpa pesan dan tanpa berkata apapun.

Dengan raut wajah kecewa Prilly melempar ponselnya ke bantal.

Tiba-tiba ponsel nya berdering, sebuah panggilan masuk dari orang yang ia tunggu-tunggu.

".. ..."

"Waallaikumsallam"

....

"Oh, yaudah gak pa pa. Tapi, besok kamu masih ke kampus kan?"

....

"Apa? Kenapa?"

....

"Yaudah gak papa, semoga urusan kamu cepet selesai ya. Waallaikumsallam"

Dengan sedih Prilly kembali melempar ponselnya ke bantal.

Lagi-lagi ponselnya berdering, dia pikir itu maxime lagi, rupanya nomor yang tidak dikenal. Seperti biasa, Prilly selalu me riject panggilan asing itu. Tapi nomor itu terus menghubungi nya, ia pun terpaksa menerima panggilan itu.

Seseorang mengajak Prilly bertemu di sebuah Taman.

Prilly baru saja sampai ditaman dan mencari tempat yang nyaman untuk duduk. Ada sebuah bangku putih di sudut Taman, ia pun menunggu seseorang disana dengan sabar.

Waktu terus berputar

10 menit

15 menit

20 menit

1 jam 30 menit

Orang itu belum kunjung datang, karena lelah menunggu Prilly pun sampai ketiduran.

Dilain tempat, Indah sedang mencari seseorang di tempat yang sama. Dan dia hanya melihat Prilly saja yang masih ada ditempat ini. Ia pun menghampirinya dan duduk disamping nya.

"Kayaknya, cewek ini yang kakak maksud. Wajahnya mirip" ucap Indah sembari melirik gambar lukisan sang kakak yang ada di ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monkey Mantis Story (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang