Chapter 1

545 33 3
                                    

Kim Eun Hee berjalan pulang menyusuri jalanan kota Seoul yang sudah sedikit sepi karena sudah larut malam dengan langkah gontai, karena pulang ke rumah adalah hal yang paling malas untuk dia lakukan.

Kim Eun Hee tinggal di rumah pamannya sejak dia masih berada dibangku sekolah menengah dan sekarang kuliah disalah satu Universitas di Seoul dan membagi waktu kuliahnya dengan bekerja paruh waktu disebuah cafe agar waktunya di luar rumah lebih banyak,

karena bagi Eun Hee waktu diluar rumah lebih menyenangkan dari pada dirumah yang bagi dirinya hanyalah neraka dunia.

***

Sinar matahari yang memasuki celah-celah jendela kamar membuat Eun Hee harus bangun meskipun matanya masih mengajak terpejam,

sebenarnya ini hari minggu dan hari minggu adalah waktu yang tepat untuk bangun siang,

tapi bagi Eun Hee, terlambat bangun akan menjadi musibah baginya karena bibinya tidak segan- segan membangunkannya dengan menumpahkan air satu ember diatas kasurnya.

Dengan langkah gontai dia pergi kekamar mandi. Setelah mandi dia pergi ke dapur untuk membuat sarapan.

"Ya Eun Hee-yaa , cepat mandikan Sang Ra dan suapi dia setelah itu, jangan lupa bersihkan rumah dan cucikan bajuku sebelum pergi bekerja!!""Nde"

Bibinya selalu berbicara seenaknya seolah-olah Eun Hee adalah pembantu di sini padahal ibunya yang bekerja di luar negeri,

setiap bulan selalu mengirim uang untuk keperluan kuliah dan makan selama dia bersama paman dan bibinya.

Pekerjaan rumah sudah selesai, dan ini adalah waktu yang dinanti-nanti oleh Eun Hee, yaitu keluar dari rumah.

Sebenarnya minggu pagi dia tidak bekerja karena dia mulai bekerja jam 5 sore, hanya saja dia berbohong kepada paman dan bibinya kalau dia akan lembur kerja dihari minggu.

***

Hembusan angin di Namsan Tower membuat Kim Eun Hee selalu nyaman berada di sini untuk menghabiskan setiap hari minggunya walaupun sendirian , tapi sudah terasa sangat menyenangkan baginya.

Eun Hee duduk di kursi sambil menikmati makanan dan minuman yang tadi sempat dibelinya sebelum pergi kesini.

Sambil makan, dia melihat beberapa orang pengunjung yang berlalu lalang di depannya dan tidak sedikit juga pengunjung yang datang menikmati hari libur bersama keluarga,

hati Eun Hee terasa sedih setiap melihat orang-orang yang memiliki keluarga bahagia dan selalu menghabiskan waktu libur bersama-sama karena Eun Hee tidak akan mungkin bisa merasakan kebahagian seperti mereka (lagi).

Flashback***

Pagi-pagi sekali keluarga Kim sudah bersiap-siap untuk pergi, karena ini hari minggu ,mereka berencana untuk pergi ke pantai Gyeongpo untuk menghabiskan hari minggu mereka.

"Oppa, apa kau tahu dimana powerbank ku?" Tanya Eun Hee pada oppa-nya

"Mian Eun Hee-ya aku pinjam ya karena semalam aku lupa mencharger hpku, hehe" jawab Yong Kyung dan mengangkat hpnya yang sedang dicas powerbank

"Yaa!! kenapa memakai punyaku , kalau nanti hpku lowbat bagaimana?" ucap Eun Hee agak membentak,

"Ya kalau bateraimu habis kau kan bisa pinjam punya appa atau eomma kalau ingin berselfie"

"Ahh..terserah" ucap Eun Hee lalu pergi meninggalkan dengan oppa-nya yang baginya sangat menyebalkan itu.

Dipantai , keluarga Kim bersenang-senang dan menghabiskan waktu yang hanya bisa dinikmati setiap hari minggu ini.

"Oppa tolong fotokan aku saat sedang main air!"

"Nde, tapi nanti fotokan aku juga" jawab Yong Kyung kemudian mengambil hp Eun Hee dan segera memoto adiknya.

"Wahh...oppa, kau pandai sekali memfoto, hasilnya bagus"

"Tentu saja,maka dari itu aku memilih jurusan jurnalis karena aku tahu aku sangat pintar dalam hal fotografi." Jawab Yong Kyung dengan nada sombong

"Ya, terserah dirimu."

***

Keluarga Kim mengistirahatkan diri diruang tamu setelah hampir seharian berada dipantai.

"Appa harus kembali nanti malam karena banyak pekerjaan yang sudah menunggu" kata Tuan Kim tiba-tiba, "Mwo ?apa sebaiknya tidak besok pagi saja?" tanya Nyonya Kim

"Tidak, ini perintah dari atasan untuk segera kembali dan menyelesaikannya tepat waktu"

"Appa pergi dulu ..." ucap Tuan Kim pada istri dan kedua anaknya

"Jaga diri kalian baik-baik, Yong Kyung-ah jangan terlalu sering menjahili adikmu dan kejarlah cita-citamu, dan Eun Hee-yaa, belajar yang giat..anak-anakku appa sayang kalian" ucap Tuan Kim dan mereka berempat berpelukan.

Beberapa jam setelah itu ada telepon dihandphone Nyonya Kim "Oh chagi, apakah sudah sam--" belum sempat meneruskan perkataannya Nyonya Kim memasang wajah tanpa ekspresi dan membuat Eun Hee yang ada di sampingnya penasaran lalu bertanya

"Eomma ada apa? apakah appa sudah sampai?", tiba-tiba Nyonya Kim langsung menutup teleponnya dan menangis, membuat Eun Hee kebingungan

"Eomma, ada apa kenapa menangis?" dengan terisak Nyonya Kim menjawab "Bis yang di tumpangi appa mengalami kecelakaan dan masuk jurang, appa sekarang ada di rumah sakit"

Mendengar jawaban dari ibunya Eun Hee langsung membungkam mulutnya lalu menangis dan berlari menemui oppanya yang tidur dikamar

"Oppaaaa, kita harus segera ke rumah sakit" ucap Eun Hee dengan suara bergetar,

Yong Kyung yang sedang bangun tidur bingung "kenapa? siapa yang sakit?" tanyanya bingung, "Appa.... kecelakaan" jawab Eun Hee dan kemudian langsung terduduk lemas dilantai.

"Palli, kita harus cepat kerumah sakit" ucap Yong Kyung pada ibu dan adiknya yang terus menangis dan tidak mau pergi kerumah sakit karena mereka masih tidak percaya.

Setelah sampai ke rumah sakit mereka bertanya keberadaan Tuan Kim dimana kepada petugas rumah sakit,

tapi jawaban mereka membuat Nyonya Kim dan Eun Hee semakin terisak karena Tuan Kim sudah meninggal dan berada di kamar mayat.

Dengan langkah cepat mereka bertiga ke kamar mayat dan mendapati Tuan Kim yang sudah tertutup oleh kain putih dan berbaring diantara korban-korban meninggal lainnya.

Eun Hee langsung berlari dan memeluk ayahnya dan menggoyang-nggoyangkan tubuh ayahnya yang sudah tidak bernyawa 

"Appa, tolong bangun..appa cuma tidur kan.,hikss" Yong Kyung mencoba menenangkan adiknya yang menangis tanpa berhenti membangunkan appanya,

sementara itu Nyonya Kim hanya bisa terduduk lemas di lantai melihat suaminya sudah pergi meninggalkan dirinya dan kedua anaknya.

Sebulan setelah pemakaman Tuan Kim, Yong Kyung memutuskan untuk berpindah kuliah di luar negeri dan meneruskan cita-citanya di sana

Kim Eun Hee hidup bersama dengan paman dan bibinya di Seoul karena Nyonya Kim ikut Yong Kyung ke luar negeri untuk mencari pekerjaan disana.

Flashback off***

Maaf kalo nggak ngefeel karena ini ff pertamaku

dan maaf juga kalau typo bertebaran kemana-mana :))

semoga kalian suka dengan ff ini, berapapun readersnya aku akan tetap berusaha menyelesaikan ff ini sampai selesai :)) jangan lupa voment dan follow akunku juga ,hehe

Maybe I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang