Chapter 9

49 22 0
                                    

Eun Hee duduk di dalam bus sambil memasang headset di telinganya dan mengearahkan pandangannya keluar jendela bus.

'Betapa indahnya kehidupan di luar sini' batinnya dalam hati. Tak selang berapa lama, bus yang ditumpangi Eun Hee berhenti di sebuah halte dan dia akhirnya turun.

Karena halte dekat dengan kafe, Eun Hee tidak perlu naik kendaraan umum lagi. Hanya cukup berjalan beberapa meter saja dia sudah sampai ke tempat tujuannya.

Ketika berhenti di depan kafe, Eun Hee mengedarkan pandangannya ke dalam kafe yang depannya bertembok kaca bening dan dia langsung spontan lari memasuki kafe.

"Oppa, kapan kau datang?" tanya Eun Hee pada seorang namja yang lebih tua beberapa tahun di atasnya

"Dari sore tadi, bagaimana dengan kuliahmu Eun Hee-ya?" tanya namja itu

"Kuliahku baik-baik saja oppa, bagaimana denganmu?"

"Aku sedang sibuk menyusun skripsi." Jawab namja itu

"Pasti kau sangat sibuk sekali Namjoon oppa." Ya, namja itu bernama Kim Namjoon. Adik dari Kim Seokjin yang merupakan kakak sepupu Eun Hee.

"Ya begitulah. Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?" tawar Namjoon

"Andwe oppa, aku harus bekerja. Beberapa hari ini aku sudah tidak masuk kerja."

"Arraseo, kalau begitu aku akan bantu-bantu saja di sini. Pulang bekerja kau harus makan malam dengan oppamu yang paling tampan ini." Ucap Namjoon sambil mengedipkan matanya

"Aish, kau ini dari dulu memang tidak pernah berubah oppa." Dan mereka pun tertawa

***

Kim Taehyung dan Park Jimin berada di sebuah restoran yang sering mereka kunjungi. Ketika memasuki restoran, mereka berdua segera memesan menu makanan sesuai selera masing-masing lalu segera mencari tempat duduk yang masih kosong.

"Taehyung-ah, kapan kau akan pesan makanan selain burger?" keluh Jimin yang setiap kali mereka kerestoran ini Kim Taehyung akan tetap memilih makanan yang sama yaitu burger, karena burger adalah salah satu makanan favoritnya.

"Apa aku tidak boleh memesan makanan kesukaanku?" jawab Taehyung

"Tapi banyak makanan enak di sini. Kau harus mencobanya juga."

"Shireo." Taehyung memberikan tatapan tajamnya kepada Jimin

"Arraseo arraseo." Akhirnya pun Jimin menyerah

"Taehyung-ah, kenapa Seulgi noona belum juga mengabariku jika sudah sampai di sana. Ini sudah hampir seminggu." Lanjutnya

"Aigoo, kau jangan berpikir macam-macam dulu Jimin-ie. Mungkin di sana tidak ada sinyal."

"Hmm.. oh ya Taehyung-ah. Kau sebaiknya juga segera mencari yeojachingu. Aku bosan hampir setiap malam selalu kau ajak makan bersama" keluh Jimin (lagi)

"Jimin-ah, kau ini kenapa terlalu banyak mengeluh. Jika tak suka kau boleh pergi sekarang." Taehyung pun mengeluarkan suara beratnya dengan agak keras

"Sshh. Bisa kau pelankan suaramu? Aku hanya bercanda Taehyung-ah, jangan kau anggap serius." Sahut Jimin kemudian menjitak kepala Taehyung

"Lagi pula kenapa kau selalu menyuruhku untuk mencari yeojachingu."

"Tapi apa kau tidak pernah berpikir untuk kencan dengan seseorang?"

"Hmm... kencan denganmu lebih bahagia sayang.." jawab Taehyung sambil mengeluarkan aegyonya

Maybe I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang