Liburan musim panas semakin dekat, tapi Eun Hee dan shabat-sahabatnya juga belum menentukan tempat di mana mereka akan berlibur.
"Grup Senat Mahasiswa Sungkyunkwan"
Oh_Sehun : Apakah kalian sudah menentukan tempatnya?
Jung_Hosoek : Belum, aku belum memikirkan tempat yang tepat
Minji : Bagaimana kalau Paris? Amerika? Singapura? Thailand? Jepang?
Kim_J R : Yaa Minji-yaa, bagaimana kau bisa mengusulkan tempat sebanyak itu!! Pilihlah salah satu
Minji : Hhehe, mian terlalu banyak tempat yang ingin aku kunjungi
Kim_EunHee : Bagaimana kalau Bali ?
Jiminie : Bali? Aku belum pernah mendengar nama itu
Kim_EunHee : Itu salah satu pulau yang ada di Indonesia, aku pernah ke sana dan itu indah sekali
Lhs : Benarkah? Kedengarannya bagus
Kim_Tae : Begini, bagaimana kita mengadakan vote, dan yang terbanyak yang akan dipilih
Prk_SoHyun : Baiklah, aku akan pilih Bali
Lhs : Bali
Jung_Hosoek : Bali
Kookie : Di rumah saja, enakan di kamar main game seharian
Kim_J R : Jungkook-ah ini serius, jangan bercanda
Minji : Sehun oppa!! Kau pilih di mana aku terserah dirimu saja , asal aku bersamamu
Lhs : Ewh!! Apa kau tidak tahu tempat Minji-ssi, bermanja-manjaan saja sana di chat pribadimu
Jiminie : Aku juga pilih Bali
Oh_Sehun : Oke, sudah ditentukan pilihannya adalah Bali
Kim Eun Hee tersenyun-senyum sendiri melihat isi chat grupnya 'Aigoo masih pagi mereka sudah ribut' batin Eun Hee.
Eun Hee segera beranjak dari kasurnya dan segera mandi.
Ketika sedang memasak, pamannya tiba-tiba memanggilnya "Eun Hee-ya bisakah kau pinjami aku uang?" 'pertanyaan konyol macam apa ini' batin Eun Hee
"Mwo? Paman bilang apa?" kening Eun Hee berkerut
"Kau kan bekerja, apa salahnya meminjamiku uang, kau pelit sekali"
"Paman, aku sudah tidak meminta uang bulananku yang dikirim eomma kepadamu apakah itu masih kurang?" emosi Eun Hee sudah tidak bisa di tahan.
"Aish kau ini!! Apa kau tidak kasihan padaku Eun Hee-yaa, aku sudah tidak punya uang untuk di berikan kepada bibimu."
"Apa kau tidak berpikiran untuk mencari kerja paman? Aku sudah lelah setiap bulan selalu meminjamimu uang." Ucap Eun Hee berusaha menasihati pamannya
"Mwo? Bekerja? Meminta kepada kepada orang lain lebih menyenangkan daripada harus bekerja, ya sudah kalau kau tidak mau meminjamiku uang. Kau ini terlalu banyak bicara, aku butuh uang bukan butuh omongan." Ucap pamannya lalu pergi meninggalkannya
Eun Hee segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya karena dia sedang tidak dalam keadaan yang baik jika terus-terusan di rumah.
***
'Kapan semua ini akan berakhir?' batin Eun Hee sambil melamun menunggu bis datang.
Tiba-tiba ada mobil hitam berhenti di depan halte dan membunyikan klaksonnya membuat Eun Hee setengah terperanjat karena kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Love You
FanficKetika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah :))