Setelah semua selesai makan, Eun Hee membereskan piring-piring kotor untuk di bawa ke dapur.
"Eun Hee-yaa, kau tidak usah repot-repot seperti itu, akan kubawa ke dapur sendiri nanti. Kalau kau ingin pergi jalan-jalan denga Taehyung pergilah." ucap Taehyung eomma yang menghentikan Eun Hee membereskan piring-piring kotor.
"Aniya eommoni, aku tidak merasa direpotkan sama sekali. Kata eommoni kan anggap saja dirumah sendiri." ucap Eun Hee sambil tersenyum.
"Eomma, jangan kau paksa gadis keras kepala seperti dia." sahut Taehyung tiba-tiba.
"Hmmm... Arraseo."
"Sebaiknya eommoni istirahat saja di dalam kamar." ucap Eun Hee.
"Arraseo, kalau begitu aku akan pergi istirahat dulu ya Eun Hee-yaa, sebenarnya aku juga lelah sekali." ucap Taehyung eomma sambil mengelus puncak kepala Eun Hee.
'Eomma' hati Eun Hee tiba-tiba seperti berbicara sendiri dan matanya juga sudah berkaca-kaca.
"Eoh! Eun Hee-yaa! Waeyo?" tanya Taehyung eomma khawatir dan tangannya berpindah memegang lembut pipi kanan Eun Hee.
Eun Hee tak bisa menahan air matanya lagi, air matanya sudah menetes di kedua pipinya.
"Aniya eommoni, aku hanya rindu pada eomma-ku." jawab Eun Hee sambil mengusap air matanya.
"Aigoo, sudahlah jangan menangis. Kalau di sini anggap saja aku ini ibumu, dan juga anggap rumah ini rumahmu sendiri." ucap Taehyung eomma masih sambil memegang pipi Eun Hee.
"Khamsahamnida eommoni." Eun Hee tersenyum melihat Taehyung eomma.
"Ehemm.." Taehyung yang sedari tadi hanya diam, tiba-tiba mengeluarkan suara.
"Kenapa kau ini Taehyung-ie." sahut Taehyung eomma
"Ani." ucap Taehyung sambil menampakkan senyumnya
"Ya sudah, eomma ingin istirahat ke kamar dulu." ucap Taehyung eomma lalu meninggalkan Taehyung dan Eun Hee.
***
Hari sudah menjelang sore, tapi Eun Hee masih asik di depan layar tv bersama Taehyung sedang memainkan beberapa game.
"Yaa Eun Hee-yaa, kau ini selalu saja kalah tapi tetap saja ingin bermain." ucap Taehyung tapi matanya tetap fokus akan permainan.
"Aniya sunbae, aku nanti pasti akan bisa." kekeh Eun Hee.
Ketika sedang asik bermain, tiba ponsel Eun Hee berbunyi.
Dan segera dia menghentikan permainannya lalu mengambil ponsel yang berada di tasnya.
"Nde, yeoboseo?" Eun Hee langsung mengangkat teleponnya tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Eun Hee-yaa, kau di mana?" tanya seseorang di sebrang teleponnya.
Ekspresi wajah Eun Hee tiba-tiba menjadi kaget, karena mendengar suara dari teleponnya.
"Oppa, tumben sekali kau menelponku, apa kau tidak sibuk?" tanya Eun Hee.
Taehyung yang melihat Eun Hee sedang bertelepon ria hanya menopang dagunya dengan tangan kanannya.
"Aku sedang ada di kafe, kau tidak ingin bertemu denganku?"
"Hmm...apa kau masih lama di sana?"
"Mian, sepertinya tidak."
"Aish, ya sudahlah kalau begitu. Minggu depan saja aku akan pergi ke Busan." ucap Eun Hee dengan wajah kecewa.
"Aigoo, mianhae Eun Hee-yaa. Ya sudah kalau begitu kalau kau tidak ke sini. Kau hari ini libur kerja saja ya."
"Kenapa oppa? Kenapa kau menyuruhku libur?"
"Hari ini sudah ada yang menggantikanmu, dan selama beberapa hari aku akan menutup kafe ini. Biarkan para karyawan berlibur seperti yang lainnya."
"Bagaimana jika liburnya kafemu saat aku ke Paris saja? Jadi aku bisa juga merasakan libur bekerja sekalian, hehe." Eun Hee berbicara sambil terkekeh, entah kenapa pertanyaan konyol itu tiba-tiba terbunyi dari mulutnya.
"Apa yang sedang kau bicarakan, kalau kau pergi ke Paris ya pergi saja, kau kan juga sudah bilang kalau kau juga cuti 2 minggu untuk berlibur ke sana. Aku akan tetap meliburkan karyawan mulai besok lusa."
"Ahh jebal oppa, jika lusa libur lalu kegiatanku selama itu apa? Aku tidak memiliki kegiatan lain selain bekerja." keluh Eun Hee
"Hmm.. Arraseo."
"Aku sebentar lagi ke sana, hari ini aku juga harus bekerja. Annyeong Seokjin oppa.." tanpa mendengar balasan dari sebrang teleponnya, Eun Hee langsung menutup panggilan teleponnya.
Kemudian dia mengambil tasnya dan pamit kepada Taehyung.
"Sunbae, aku pulang dulu. Aku harus bekerja." tapi Taehyung masih menopang dagu sambil melamun.
"Ye?" jawabnya sambil memasang wajah blank
"Aku pulang dulu sunbaenim." ucap Eun Hee sekali lagi
"Hmm? Secepat itu? Katamu kau ingin memenangkan permainannya?" ucap Taehyung akhirnya sadar dari lamunannya
"Lain waktu saja sunbae, aku sudah telat, annyeong." Eun Hee lalu berdiri
"Mau kuantar?" tawar Taehyung
"Aniya, tidak usah sunbae. Bilang eomma mu aku pamit pulang ya." setelah itu Eun Hee berjalan menuju pintu keluar di ikuti oleh Taehyung.
"Hati-hati Eun Hee-yaa!" Taehyung melambaikan tangannya dari balik pintu utama rumahnya.
Eun Hee pun membalasnya dengan senyuman juga melambaikan tangannya.
Update lagi, maaf telat. Lagi males nulis wkwk
Jangan lupa voment ya, follow juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Love You
FanfictionKetika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah :))