Eun Hee berjalan menyusuri jalanan kota Seoul dengan langkah kaki setengah diseret.
Bagaimana tidak? Luka melepuh dikakinya sudah setengah mengering, dan itu membuat dirinya harus berhati-hati saat menggerakkan kakinya.
Dengan tenaga yang masih tersisa, Eun Hee berjalan menuju halte dengan langkah sedikit cepat karena 15 menit lagi bus terakhir akan datang.
Biasanya dia akan berjalan kaki untuk pulang ke rumah, tapi hari ini berbeda, dia tidak ingin luka di kakinya bertambah parah.
"Akhh!!" Eun Hee merintih kesakitan tiba-tiba.
Eun Hee terduduk di tepi trotoar dan menyentuh kakinya yang terasa sakit. Sepertinya dia akan ketinggalan bus terakhir karena ini.
Luka di kakinya semakin memerah, Eun Hee seakan-akan ingin menangis merasakan sakit di kakinya.
Matanya sudah berkaca-kaca, air matanya sebentar lagi sepertinya akan keluar.
---
Setengah jam sudah berlalu, tapi Eun Hee masih terduduk di tepi trotoar yang sepi orang berlalu lalang. Dan pastinya dia sudah ketinggalan bus terakhir.
Sudah hampir larut malam, Eun Hee tidak tahu harus meminta tolong siapa. Teman-temannya pasti juga sudah tidur.
Dan dengan terpaksa dia berdiri dan melanjutkan langkah kakinya menuju ke rumah.
Ketika sudah berjalan beberapa langkah, tiba-tiba punggungnya terasa ada yang menyentuh, dan seketika tubuhnya terangkat.
Eun Hee sontak kaget karena tiba-tiba ada yang menggendongnya.
Dia menoleh ke arah orang yang menggendongnya, dan...
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
"Kim Taehyung sunbaenim?" tanya Eun Hee dengan mata setengah melotot."Lain kali kalau butuh pertolongan telepon aku." ucap Taehyung
"Tapi bagaimana bisa kau tahu aku di sini?"
"Firasatku mengatakan jika kau akan seperti ini, jadi aku mengikutimu sejak kau keluar dari kafe." jawab Taehyung dengan jelas
"Jinjja? Kenapa aku tidak sadar jika diikuti?" tanya Eun Hee tak percaya
"Molla." Taehyung berjalan menuju di mana mobilnya berada dan membukakan pintu untuk Eun Hee. Kemudian Eun Hee masuk ke dalam mobil.
***
Di dalam mobil tidak ada perbincangan sama sekali. Yang ada hanya suara berat Taehyung yang sedang bernyanyi.
Eun Hee terkagum dengan suara Kim Taehyung. Suara beratnya sepertinya telah menghipnotis Eun Hee.
Eun Hee hanya menikmati suara nyanyian Taehyung sambil memejamkan matanya.
"Eoh! Apa suaraku terdengar seperti sedang mendongeng?" ucap Taehyung tiba-tiba menghentikan menyanyinya.
"Ani, suaramu jjang!!" jawab Eun Hee menunjukkan dua jari jempolnya ke Taehyung.
Taehyung hanya tersenyum, tiba-tiba salah satu tangannya mengusap lembut pipi Eun Hee sekejap lalu kembali ke setir kemudi.
Eun Hee kaget, tiba-tiba jantungnya terasa berdetak sangat cepat. Wajahnya memanas.
Setelah kejadian itu Eun Hee hanya diam dan menundukkan kepalanya.
---
Eun Hee dan Taehyung akhirnya sampai di depan gang rumah Eun Hee.
"Sunbae, terimakasih." ucap Eun Hee lalu dia keluar dari mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Love You
FanfictionKetika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah :))